Connect with us

HEADLINE

Rawan Disusupi, Dua SSK TNI Backup Polresta Banjarmasin Kawal Demo

Diterbitkan

pada

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan. Foto : Fikri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Jelang aksi demonstrasi susulan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Kalsel menolak Undang-Undang Cipta Kerja pada Kamis (15/10/2020) besok, Polresta Banjarmasin menggelar latihan gabungan Tactical Floor Game (TFG) di halaman Mapolresta Banjarmasin, Rabu (14/10/2020).

Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan mengatakan, aparat gabungan disiapkan untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Serta memberikan jaminan tidak ada rusuh pada demonstrasi susulan.

“Kita berikan perlindungan khususnya kepada adik-adik mahasiswa yang akan melaksanakan demonstrasi besok,” kata Rachmat di Mapolresta Banjarmasin, Rabu (14/10/2020) siang.

Mantan Dansat Brimob Polda Kalsel ini juga mengimbau mahasiswa yang ikut turun dalam aksi demonstrasi susulan untuk tidak termakan provokasi. Aparat berupaya mendeteksi adanya potensi disusupi oknum yang tak bertanggungjawab dan memancing mahasiswa untuk melakukan tindakan anarkis.

“Untuk mengantisipasi itu, kami sudah siapkan dengan BKO Polda maupun TNI yang tergelar nanti sekitar 1.500 personel,” tambah Rachmat.

Kombes Rachmat mengatakan, semua kesiapan ini dilakukan agar Kota Banjarmasin aman dan damai. Oleh karena itu pihak aparat keamanan akan mengedepankan pengamanan secara persuasif.

“Jangan sampai terpancing meskipun ada kata-kata yang kurang enak didengar,” jelasnya.

Kombes Rachmat juga mengingatkan kepada kalangan pelajar untuk tidak ikut aksi demonstrasi susulan yang berpusat di RTH Kamboja dan Gedung DPRD Provinsi Kalsel. “Biar mahasiswa saja yang menyampaikan aspirasi mereka,” pungkas Rachmat.

Senada dengan Kapolresta Banjarmasin, Komandan Kodim (Dandim) 1007 Banjarmasin, Kolonel Czi M Leo Pola Ardiansa mengatakan, pihaknya siap membantu mengamankan aksi unjuk rasa besok. Disebutnya, permintaan bantuan kendali operasi (BKO) mencapai 2 SSK (satuan setingkat kompi).

“Semua di BKO kan dibawah kendali saya. Satu SSK dari Batalyon, dua SSK dari Zipur. Kemudian dari kami sendiri, selain melekat tugas sendiri ada juga 1 SSK yang kami libatkan di lapangan nanti. Kurang lebih ada 250 personel yang diturunkan,” papar Leo.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, aliansi mahasiswa yang tergabung dalam BEM se-Kalsel mengungkapkan kekecewaannya, setelah Ketua DPRD Provinsi Kalsel H Supian HK gagal menemui Presiden RI Joko Widodo untuk menyampaikan langsung tuntutan mereka mengenai pencabutan UU Cipta Kerja. Karena belum tercapainya tuntutan mereka tersebut, maka BEM se-Kalsel memutuskan akan menggelar aksi unjuk rasa susulan pada hari Kamis (15/10/2020) dengan tuntutan yang sama yaitu pencabutan UU Cipta Kerja yang dianggap merugikan rakyat. (kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->