Rencana Street Food Festival di Area Parkir Pasar Sudimampir dapat Penolakan Puluhan Pedagang, Ini Alasannya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Gelaran Baiman Street Food Festival dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-498 Kota Banjarmasin yang bakal diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tak semua pihak menyambut baik.

Sejumlah pedagang di kawasan Pasar Sudimampir Banjarmasin melayangkan keberatan dan penolakan atas rencana kegiatan yang akan berlangsung 1 hingga 30 September 2024 itu.

Pasalnya, event tersebut itu akan menggunakan sebagian area parkir Pasar Sudimampir untuk ditempati tenda dan food truk. Dimana posisinya perisis di depan toko-toko pedagang Pasar Sudimampir.

Baca juga: Cabor Domino Porwanas XIV Kalsel Dimulai

Ketua Paguyuban Pasar Sudimampir Sutopo Tedja mengatakan, penolakan mereka bukan tanpa alasan, salah satunya bakal menganggu aktivitas bongkar muat di depan toko mereka.

Jam operasional festival yang dijadwalkan dimulai setiap pukul 16.00 Wita diyakini akan menjadi masalah. Sebab, pada jam itu, menurut pedagang aktivitas jual beli di toko-toko pedagang masih berlangsung.

“Memang mereka gampang mengatakan nanti diatur, tapi nanti mungkin ada masalah yang terjadi. Misalnya saja kemacetan segala macam, pelanggan ketika melihat macet lalu membatalkan dan tidak jadi mampir ke toko kami,” ujarnya.

Lanjut Sutopo, pihak pedagang hanya diberitahukan sekitar sepekan terakhir. Sehingga mereka merasa kaget, sebab beberapa fasilitas pendukung sudah terpasang, seperti lampu penerangan.

“Kami kaget kenapa lampu tiba-tiba dipasang, ternyata ada tujuannya, kenapa gak dari dulu dibicarakan ke kami, mendadak begitu,” ujarnya.

Meski begitu, pihak paguyuban pedagang mengaku sangat mendukung dengan rencana program Pemerintah Kota Banjarmasin. Tapi, para pedagang melalui Ketua Paguyuban Pasar Sudimampir ini tetap menolak jika digelar di area parkir Pasar Sudimampir.

Baca juga: Sertijab Kasatreskrim Polres Banjarbaru, Kasat Intelkam Masih Kosong

“Sebenarnya kita mendukung aja, tapi jangan di sini, tempat lain banyak yang masih bisa dipakai. Kami tetap, paguyuban pedagang tidak menginginkan dilaksanakan di sini,” ujarnya.

Dia menyebut hingga saat ini ada 54 anggota paguyuban yang menolak. Jumlah ini belum termasuk pedagang di Sudimampir 1 dan Sudimampir 2.

Sementara itu, Kamis (22/8/2024) siang, pertemuan digelar antara pedagang Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin dan pihak terkait di Kantor Pasar Disperdagin di Jalan Niaga Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Belakangan pertemuan tersebut belum membuahkan hasil. Para pedagang tetap bersikeras menolak Street Food Festival jika dilaksankan di area parkir Pasar Sudimampir.

Baca juga: DPR Nyerah, Pengesahan Revisi UU Pilkada Batal, Putusan MK Berlaku

Sementara itu, Kadisperdagin Kota Banjarmasin Ichrom mengatakan, tidak ada penutupan selama kegiatan Street Food Festival berlangsung.

Dijelaskannya, alasan Pasar Sudimampir dipilih jadi lokasi pelaksanaan event tersebut dengan tujuan untuk meramaikan kawasan Pasar Sudimampir pada malam hari.

“Keuntungan kegiatan ini, lahan tersebut tidak mati seperti biasanya, agar Pasar Sudimampir bisa hidup sampai malam,” ujar Ichrom.

Baca juga: Desa Panyipatan di Tala Tawarkan Tiga Wisata Alam Sejukkan Mata

Terkait hasil pertemuan dengan para pedagang yang belum membuahkan hasil, Ichrom mengaku akan melaporkan dan berkordinasi terlebih dahulu dengan pimpinan.

Kadisperdagin Banjarmasin berharap para pedagang bisa bersinergi dengan Pemko Banjarmasin. Pihaknya menginginkan tidak ada benturan yang terjadi antara IKM yang berjualan pada Street Food Festival nanti dengan pedagang yang telah lama menempati kawasan Pasar Sudimampir (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie