Kabupaten Hulu Sungai Utara
Restorasi Gambut di Mata Pemerintah Daerah, Ini Pandangan Bupati HSU
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) H Abdul Wahid HK menilai peran Badan Restorasi Gambut (BRG) berdampak positif bagi pembangunan SDM, peningkatan perekonomian kerakyatan serta pemanfaatan lahan diwilayahnya yang hampir 89% Kabupaten HSU merupakan rawa lebak dan lahan gambut.
Kondisi ini dikemukakan Bupati Abdul Wahid saat menjadi nara sumber dalam acara dialog virtual “Restorasi Gambut di Mata Pemerintah Daerah” Tempo Gruop, Jumat (24/7/2020) sore.
Restorasi gambut sendiri merupakan proses panjang untuk mengembalikan ekologi lahan gambut dan menyejahterakan masyarakat yang terdampak dari degradasi lahan gambut.
Karena itulah pemerintah pusat membentuk satu badan khusus yaitu Badan Restorasi Gambut (BRG) dalam penanganan restorasi ekosistem gambut.
Upaya BRG berkerja sama dengan daerah yang menjadi sasaran kegiatan restorasi di Kabupaten HSU yang 89 % perairan, lahan gambut 25.672 hektare dan seluas 6.273 hektare merupakan prioritas restorasi.
Baca juga: Setu Curi Ribuan ‘CD’ Wanita, Dipasangkan ke Boneka untuk Fantasi
“Daerah kami adalah 89 % merupakan daerah perairan atau rawa dan tanah gambut termasuk yang dominan di daerah kami, berkaitan dengan program BRG di HSU sesuai dengan keputusan yang telah diterbitkan yaitu ada 16 desa peduli gambut yang merupakan objek pendampingan oleh BRG,” papar Bupati Wahid.
“Dengan banyaknya lahan gambut tentunya daerah kami rentan terhadap kebakaran, dimana kebakaran diakibatkan masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kerugian yang ditimbulkan dengan pembukaan lahan, serta kebutuhan mendesak sehingga masyarakat melakukan pembakaran lahan,” katanya.
Baca juga: Dua Hari Berturut-turut, Kasus Sembuh Covid-19 Kalsel Lampaui Temuan Kasus Baru
Sejak tahun 2019 sudah diterbitkan Perbup untuk desa peduli gambut agar selalu bersenergi untuk membangun perekonomian.
Selain Bupati HSU dialog virtual diikuti Beni Hernadi, Wakil Bupati MuBa Sumatera Selatan, Kepala Desa Cohong Kabupaten Pulang Pisau Kalteng Yanto L Adam dan Suraya Afiff, pakar antropologi Universitas Indonesia sebagai peneliti gambut. Acara dipandu langsung Anton Aprianto, Wakil Pimpinan Redaksi Tempo. (kanalkalimantan.com/dew)
Editor : bie
-
HEADLINE19 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Ngamuk Pakai Parang di Sungai Tiung, ODGJ Dibawa ke Sambang Lihum