HEADLINE
Rizal Ramli ‘Si Kritikus Orde Baru’ Berpulang ke Rahmatullah, Ini Profilnya
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA – Kabar duka datang dari mantan menteri koordinator bidang perekonomian, Rizal Ramli yang meninggal dunia pada Selasa (2/1/2024), pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.
“Innalillahi wa inna illaihi rojiuun. Telah berpulang, bapak/kakek/mertua kami, Rizal Ramli pada tanggal 2 Januari 2024 pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Kami segenap keluarga memohon maaf jika ada kesalahan beliau selama hidupnya,” ungkap kabar duka tersebut yang diterima Beritasatu.com –jejaring mitra Kanalkalimantan.com-.
Meninggal dunia di usia 69 tahun, semasa hidupnya ia pernah tiga kali menjadi menteri. Rizal juga dikenal sebagai pakar ekonomi dan sering mengkritisi pemerintahan.
Bahkan, ia sampai mendapat julukan “Rajawali Ngepret”, yang pertama kali didapatnya saat berpidato dalam acara pelantikan Kabinet Kerja Jokowi.
Baca juga: Habiskan Rp11 Miliar, Air Mancur Jembatan Pasar Lama Hanya Operasi Sekali Sepekan
Dalam pidatonya, Rizal Ramli “ngepret” dua kebijakan, yaitu pembelian pesawat Garuda dan proyek listrik PLN. Setelahnya, ia dihajar habis-habisan oleh media dan dibanjiri komentar pedas. Berikut ini profil dan karier Rizal Ramli.
Profil
Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954. Ayahnya adalah seorang asisten Wedana, sedangkan ibunya berprofesi sebagai guru. Ibunya meninggal dunia ketika ia masih berumur 7 tahun.
Dia pernah menikah dua kali, pernikahan pertama dengan Herawati Moelyono pada 1982. Namun, ia telah meninggal pada 2006. Dari pernikahannya itu, Rizal dikaruniai anak yang bernama Dhitta Puti Saraswati, Dipo Satria Latief, dan Daisy Orlana Ramli.
Seusai kepergian Herawati, Rizal menikahi Marijani atau Liu Siaw Fung pada 2008. Lagi-lagi, Rizal ditinggal oleh Marijani yang meninggal dunia akibat sakit kanker pada 2011.
Beberapa tahun setelahnya, Rizal Ramil mendadak menjadi perbincangan hangat warganet karena terciduk bersama aktris Cornelia Agatha. Keduanya terlihat sedang transit di Bandara Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada 2017.
Baca juga: Mobil Minibus Hanyut Terbawa Banjir di Samarinda
Dalam foto yang tersebar luas di jagat maya, tampak Rizal mengenakan kemeja biru, sedangkan Cornelia memakai baju hitam.
Rizal Ramli menamatkan sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) di Bogor, Jawa Barat. Dia kemudian menempuh pendidikan sarjana pada jurusan teknik fisika di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Dia melanjutkan pendidikannya di Amerika Serikat (AS) dengan mendapat gelar doktor ekonomi dari Universitas Boston pada 1990.
Karier
Sekembalinya dari AS, Rizal bersama temannya Laksamana Sukardi, Arif Arryman, MS Zulkarnaen, dan lainnya, mendirikan Econit Advisory Group.
Dalam Econit Advisory Group, Rizal menjabat sebagai managing director dan sangat vokal mengkritisi kebijakan perekonomian pemerintahan Presiden Soeharto.
Baca juga: Pj Bupati Kapuas Pimpin Apel Besar Awal Tahun 2024
Kritik yang disampaikannya meliputi masalah mobil nasional, kontrak karya di pertambangan Freeport, distribusi pupuk, dan pembangunan ekonomi yang bersifat padat modal.
Di sela kesibukannya, Rizal juga berprofesi sebagai dosen program magister manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Setelah Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur terpilih menjadi presiden menggantikan BJ Habibie, Rizal Ramli diagkat menjadi kepala badan urusan logistik (Kabulog) pada 2000. Sayangnya, jabatan itu tidak berlangsung lama.
Karier Rizal kemudian terus melejit menjadi menko perekonomian menggantikan Kwik Kian Gie pada Agustus 2000 hingga 12 Juni 2001.
Selanjutnya, ia diangkat menjadi menteri keuangan pada 12 Juni 2001 hingga 9 Agustus 2001. Seusai mengabdi pada negara, Rizal dipercaya menjadi presiden komisaris PT Semen Gresik Tbk dari 2006 hingga 2008.
Baca juga: Isu Save Meratus Perlahan Tenggelam, Persoalan Lingkungan Harus Dikembalikan ke Akar Masalahnya
Pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia diberi amanah untuk menjabat sebagai komisaris utama BNI pada 2015. Tidak lama setelah itu, Jokowi memercayai Rizal untuk kembali lagi meduduki kursi pemerintahan menjadi menteri koordinator maritim pada 2015-2016.
Ini merupakan ketiga kalinya Rizal menjadi menteri dengan jabatan yang berbeda. Namun, karena Rizal terus mengkritisi kebijakan pemerintah, ia harus melepaskan jabatannya akibat gelombang reshuffle kabinet Jokowi.
Posisi Rizal Ramli digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai menko maritim pada 2016. Diketahui, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada November 2013. (Kanalkalimantan/Beritasatu.com/kk)
Editor : kk
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Koordinator Posko Tim Banjarbaru Hanyar Diancam Dihabisi, Dikirimi Dua Surat Kaleng
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Banjarbaru Siap Hadapi Gugatan MK
-
Satpol PP Kab Banjar3 hari yang lalu
Satpol PP Banjar Dapati 7 Penjual Anakan Ikan
-
DPRD KOTABARU3 hari yang lalu
Sowan ke Bakti Kementerian Komdigi, Komisi II dan Diskominfo Kotabaru Perjuangkan Akses Internet
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Serahkan Eco Office Eco School Award 2024, Ini Kata Wali Kota Aditya
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Kabupaten Banjar Raih Penghargaan dari Ombudsman