HEADLINE
Rudapaksa Anak Sendiri, ‘Aksi’ Ayah di Banjarmasin Kepergok Istri
SY Terancam 15 Tahun, Diduga Paman Anak Korban Terlibat
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Entah apa yang ada dipikiran SY, seorang ayah di Kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan tega melakukan rudapaksa kepada anak kandung sendiri.
Aksi asusila tercela itu dilakukannya kepada sang anak yang masih berusia 14 tahun alias di bawah umur.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Banjarmasin AKP Eru Alsepa menjelaskan, kasus tersebut dilaporkan oleh ibu anak korban ke Mapolres Banjarmasin pada Rabu (22/5/2024) lalu.
Perbuatan SY terbongkar ketika sang istri sedang bekerja lalu mendadak pulang ke rumah. Saat itu istrinya pulang dan melihat suaminya sedang menyetubuhi anak kandungnya.
Baca juga: Acil Odah-Rozanie Kantongi SK Rekomendasi DPP Nasdem
Ketika mempergoki aksi SY, ibu anak korban langsung berteriak melakukan perlawanan dan menanyakan apa yang dilakukan oleh pelaku.
Kemudian, kata Kasatreskrim, pelaku SY justru marah sambil mengancam akan membunuh jika berani melaporkan ke pihak kepolisian.
Pelaku SY yang sudah gelap mata mengejar mereka -ibu dan anak- menggunakan senjata tajam jenis pisau. Anak korban dan ibunya langsung kabur ke rumah warga untuk bersembunyi dari kejaran pelaku SY.
“Setelah dirasa lepas dari pencarian pelaku, ibu anak korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Banjarmasin Timur,” ujar AKP Eru Alsepa didampingi Kasi Ipda Sunarmo beserta jajaran saat konferensi pers di halaman Polresta Banjarmasin, Senin (3/6/2024).
Baca juga: PDIP Banjarbaru Tak Usung Kader, Sodorkan Dua Nama Perempuan Balon Wali Kota ke DPP
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas Unit PPA Satreskrim Polresta Banjarmasin beserta anggota Polsek Banjarmasin Timur turun ke lapangan dan berhasil menangkap pelaku.
Berdasarkan hasil penyidikan, kata AKP Eru, pencabulan tersebut diduga telah dilakukan pelaku sejak anak korban masih berusia 10 tahun hingga 14 tahun. Bahkan paman anak korban diduga terlibat dalam aksi pencabulan tersebut, dan saat ini berstatus sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).
Terlihat motif, dari pengakuan pelaku kata Kasatreskrim, SY sendiri melakukan aksi tak senonoh tersebut karena dorongan nafsu syahwat.
Sementara dari pengakuan pelaku SY, dirinya mengatakan melakukan hal tersebut karena nafsu dan bisikan setan. Ia juga berdalih tidak pernah memberontak sang anak.
Kemudian pelaku juga mengklaim aksinya hanya dilakukan sejak dua bulan terakhir saja, dengan intensitas dua seminggu sekali.
“Pelaku mengakui motifnya murni karena dorongan nafsu, tidak ada motif lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, AKP Eru menyampaikan bahwa kekerasan seksual tersebut terjadi dikarenakan adanya kesempatan, dimana sehari-harinya sang ayah tidak bekerja dan sering ada di rumah ketika sang istri bekerja di luar.
Dia juga mengatakan mengenai adanya dugaan pengancaman, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan bantuan Unit PPA guna mendalami kasus tersebut.
Saat ini, kondisi anak korban masih trauma. Sehingga pihak kepolisian telah meminta dinas terkait untuk melakukan pendampingan kepada anak korban.
Baca juga: DPP Nasdem Keluarkan 7 Rekomendasi untuk Pilkada Kalsel 2024, Ini Daftarnya
“Kita minta pendampingan dari dinas terkait serta kita juga berkoordinasi dengan ahli psikologi,” ujarnya.
Atas perbuatan kekerasan seksual itu, pelaku SY terancam dijerat dengan Pasal 81 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (Kanalkalimantan.com/rizki)
Reporter: rizki
Editor: bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE2 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Surat Suara dan Teknis Pemungutan Jadi Perhatian Tim Desk Pilkada Banjarbaru