HEADLINE
SADIS. Bertengkar, Suami di Batola Tega Tenggelamkan Istri di Sungai hingga Meninggal
KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN– Kasus pembunuhan sadis terjadi di Desa Sungai Gampa RT 02, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Batola, pada Sabtu (5/6/2021) sekira pukul 15.00 Wita.
Seorang suami tega melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan cara menenggelamkan istrinya di sungai belakang rumahnya hingga tewas.
Sebelum peristiwa naas itu terjadi, sejumlah saksi yang juga tetangga rumah korban mengatakan sempat mendengar adanya pertengkaran antara korban HA (45) dan pelaku SY (50).
Kapolres Batola AKBP Lalu Mohammad Syahir Arif melalui Kasat Reskrim Iptu Suparli, membenarkan terjadinya kasus KDRT hingga korbannya meninggal dunia.
“Ya, saat ini tersangka sudah diamankan di Mapolres Batola. Peristiwa dipicu kasus KDRT,” kata Iptu Suparli.
Kronologi peristiwa dimulai saat tetangga mendengar pertengkaran, yang kemudian dilaporkan kepada Kepala Desa Sungai Gampa, Nawawi.
Tak berselang lama, Nawawi langsung mendatangi dan masuk ke rumah korban. Namun di dalam rumah, ia tak mendapati siapapun. Baik SY dan HA tidak ada di dalam rumah.
Nawawi pun lantas melanjutkan pengecekan ke belakang rumah. Betapa kagetnya, saat ia melihat SY sedang berada di air sambil menekan seseorang dan melihat ada gelembung dari dalam air.
“Untuk meyakinkan apa yang dilihatnya, Nawawi kemudian menanyakan apa yang sedang dilakukan pelaku. SY menjawab bahwa ‘lagi mamatii iblis’ (sedang membunuh iblis, red),” kata
Menyaksikan hal tersebut, Nawawi langsung lari keluar rumah berteriak meminta tolong warga. Namun saat itu tidak ada warga yang datang.
Beberapa saat kemudian, Nawawi kembali ke lokasi kejadian. Tapi ia menemukan korban HA sudah terbaring di teras rumah dalam keadaan basah dan sudah tidak bernafas.
Kades kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Dan tak perlu waktu lama, petugas dari Satreskirim Polres Batola dan Polsek Rantau Badauh langsung mengamankan pelaku.
Korban sempat dibawa ke Puskesmas Rantau Badauh untuk dilakukan pemeriksaan. Dan hasilnya, dipastikan bahwa HA meninggal karena tidak bisa bernapas di dalam air dan selain itu juga ditemukan adanya busa yang keluar dari mulut korban. (Kanalkalimantan.com/kk)
Editor : Cell
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
Kabupaten Banjar3 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Saksi Kasus Suap Proyek