Connect with us

HEADLINE

Sasirangan Banjarbaru Epic Penuh Glamor di Paris Fashion Week 2022

Diterbitkan

pada

Marissya Icha perlihatkan kain sasirangan dari Banjarbaru. Foto: instagram/@marissyaichareal

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Tampilan kain sasirangan asal Kota Banjarbaru menjadi glamor di ajang Paris Fashion Week (PFW) 2022.

Dalam ajang fashion week tersebut, kain sasirangan olah tangan pengrajin Kota Banjarbaru disulap menjadi begitu epic di tangan desainer kenamaan Vivi Zubedi.

Meskipun kain itu dari daerah dan dibuat oleh pengrajin Kota Banjarbaru, tapi bisa menjadi busana glamor yang identik dengan kemewahan di kota rujukan mode fashion dunia itu.

Marissya Icha, seorang model papan atas Indonesia ikut berangkat atas undangan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia digandeng oleh Vivi Zubedi.

 

 

Baca juga: 200 Pelajar HSU Ikut Seleksi Paskibra 2022

Vivi Zubedi merupakan istri dari Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin. Selain sibuk sebagai istri seorang kepala daerah, ia juga menjalani peran sebagai desainer profesional.

“Aku datang ke Paris sebagai orang yang digandeng oleh Dekranasda Banjarbaru untuk mengenalkan kepada dunia dan supaya disorot oleh beberapa publik atau warga Indonesia seperti baju yang aku pakai kemarin. Bahwa baju daerah pelosok bisa terlihat bagus dan bisa terlihat mewah dipakai gitu,” kata Marissya Icha sepeeti dilansir detikcom.

Vivi Zubedi memiliki alasan mengapa mengajak Marissya Icha pada ajang bergengsi tersebut. Marissya Icha dinilai cocok untuk membantu memperkenalkan kain Sasirangan, khas daerah Banjarbaru.

“Sebenarnya simple saja, karena melihat sosok Icha yang masih muda dan bisa menjadi contoh untuk generasi milenial kalau kita pakai produk lokal itu keren, nggak selalu produk lokal itu jelek ataupun tidak punya nilai,” ujar Vivi Zubedi.

Vivi Zubedi sangat berharap bisa membawa kain Sasirangan itu menjadi go international. Selain itu, Vivi Zubaedi juga bermaksud ingin membangkitkan perekonomian daerah.

“Sebagai salah satu Ketua Dekranasda di Indonesia yang kebetulan yang saya ketuai Dekranasda Banjarbaru, kita pengin sebagai pemimpin ada fungsi dan dampak nyata bagi masyarakat. Jadi kalau di kota saya sendiri kebetulan sebagian penghasilan pada ibu-ibu ataupun warga di Kota Banjarbaru itu dengan membuat sasirangan, itu salah satu pencaharian mereka,” beber Vivi Zubedi.

Baca juga: Pelantang Suara Toa Diatur, Begini Penjelasan Kepala Kantor Kemenag Banjarbaru

“Jadi dengan meningkatnya awareness terhadap produksi atau produk daerah kami, maka yang saya harapkan dampaknya akan dapat mengembangkan perekonomian ataupun memajukan perekonomian di kota kami,” lanjutnya.

Marissya Icha sedang berada di Prancis. Ia menjadi public figure yang beruntung diajak untuk memperkenalkan kain sasirangan di ajang Paris Fashion Week 2022.

Marissya Icha berangkat atas undangan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Ia digandeng oleh Vivi Zubedi.

Marissya Icha berdoa semoga daerah-daerah lain juga menunjukkan potensi yang sama ke mata dunia. Ia sangat bangga dengan Vivi Zubedi karena bisa menggandeng dan membesarkan daerah yang dipimpin oleh suaminya tersebut.

“Perasaannya senang banget karena pertama untuk ke Paris ini aku memang diajak beberapa brand dari Indonesia, UMKM yang mengembangkan bisnisnya masing-masing untuk dikenal dunia. Lalu setelah beberapa brand mengajak aku, pertama aku memang simpatik dan respect banget sama Mba Vivi dan aku suka desain yang dia punya, dan aku suka dengan attitude-nya Mba Vivi dan segala macam dari dulu aku tahu Mba Vivi,” papar Mrissya Icha.

“Super happy banget karena itu aku banget. Kayak ada poin yang disampaikan kepada khususnya orang Indonesia dan dewan-dewan perwakilan daerah. Aku pengin seperti ada Mbak Vivi lainnya di setiap daerah gitu mengembangkan UMKM masing-masing di setiap daerahnya dan peduli terhadap UMKM di setiap daerahnya seperti kain yang kita bawa. Itu kain yang di pelosok banget yang seorang ibu Walikota sekaligus desainer peduli sehingga mem-build menjadi itu menjadi sesuatu yang something, yang mewah sehingga dikenal oleh publik. Wow ternyata barang daerah yang tidak dipakai dan minim banget di pandang publik itu ternyata tidak seperti anggapan mereka,” tukasnya. (Kanalkalimantan.com/detik.com)

Editor : kk


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->