Connect with us

Kalimantan Selatan

Satgas Yonif 623 Kembali ke Banua, 15 Bulan Tugas di Perbatasan Papua

Diterbitkan

pada

Prajurit Satgas Yonif 623/BWU yang kembali ke Kalimantan Selatan setelah menjalankan tugas pengamanan perbatasan RI di Papua Barat, Jumat (5/7/2024). Foto: rizki

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ratusan prajurit Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) 623/Bhakti Wira Utama (BWU) kembali setelah 15 bulan menjalankan tugas pengamanan wilayah perbatasan di Provinsi Papua Barat.

Mereka diangkut menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Teluk Palu 523 milik Angkatan Laut (AL) dan tiba di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Jumat (5/7/2024) siang.

Upacara penyambutan Satgas Peangamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia-Papua Nugini itu dilaksanakan di dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Penyambutan dipimpin Danrem 101/Antasari diwakili oleh Kasrem 101/Antasari Kolonel Inf Hari Santoso. Hadir juga Kapolda Kalsel Irjen Pol Winarto, Wakapolda Brigjen Pol Yudha, Danlanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan, dan Sekda Provinsi Kalsel Ir Roy Rizali.

Baca juga: Gas Subsidi ‘Dipermainkan’ Pemko Banjarbaru Evaluasi Agen dan Pangkalan

Kasrem 101/Antasari mengatakan, ada 400 prajurit Satgas Yonif 623/BWU yang tiba di Bumi Lambung Mangkurat.Seluruh prajurit yang kembali ke Kalsel telah menjalani penugasan di Provinsi Papua Barat selama selama 15 bulan sejak tahun 2023 lalu.

“Kita menyambut kedatangan Satgas Pamtas 400 prajurit lengkap, berhasil melaksanakan tugas dengan baik,” kata Kolonel Inf Hari Santoso.

Menurutnya, Satgas Yonif 623 telah berhasil mengharumkan nama Banua dengan keberhasilan menjaga keamanan sehingga membuat aman masyarakat perbatasan di wilayah Papua.

“Kita akan terus bersama bersinergi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hari.

Baca juga: PLN Manfaatkan Isolator sebagai Media Transplantasi Terumbu Karang Pantai Damba Enggang Borneo 

Terpisah, Komandan Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 623/BWU, Letkol Inf Dimas Yamma Putra kepada awak media mengaku sangat terkesan selama 15 bulan menjalani tugas di Papua Barat.

Salah satu prestasi yang berhasil diraih kata Dimas, Satgas Yonif 623 berhasil mengembalikan beberapa masyarakat yang sempat bergabung ke dalam kelompok separatis bersenjata OPM.

“Kami di sana kurang lebih 15 bulan telah berhasil menurunkan beberapa masyarakat yang selama ini memihak kepada OPM,” ujarnya.

Baca juga: Hadirkan Inovasi, Sekda HSU Apresiasi Nakes Puskesmas Sungai Turak

Masih kata Letkol Dimas, masyarakat di pedalaman Papua saat ini sudah sangat terbuka dengan kehadiran TNI. Meskipun pada awal pihaknya harus melakukan pendekatan-pendekatan.

“Pada awalanya mereka sangat antipati terhadap kehadiran TNI, setelah kami lakukan pendekatan, kami malah tidak mau dipindah, mereka berusaha untuk mempertahankan kami untuk berada di sana,” aku Letkol Dimas. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

slot pulsa slot dana slot luar negeri https://pa-jakartatimur.go.id/plugins/ https://international.untan.ac.id/wp-content/files/ https://international.untan.ac.id/portal/ gemilang77 slot luar negeri https://englishedu.untan.ac.id/layanan/ situs toto toto slot toto slot gacor bandar situs toto https://stikesbanyuwangi.ac.id/register/ https://dpkukm.tebingtinggikota.go.id/plugin/ slot deposit pulsa https://rusun.disperkim.semarangkota.go.id/mail/ https://rusun.disperkim.semarangkota.go.id/portal/ https://rusun.disperkim.semarangkota.go.id/storage/ situs toto slot gacor hari ini slot qris https://telukbelengkong.inhilkab.go.id/solusitoto/ https://telukbelengkong.inhilkab.go.id/data/ https://figmmg.unmsm.edu.pe/data/ https://figmmg.unmsm.edu.pe/mail/ slot qris toto slot slot luar negeri toto slot situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto slot pulsa situs toto situs toto situs toto situs toto situs toto slot situs toto
-->