Satu PDP di HSU Meninggal Dunia, Tenaga Medis Puskesmas Alabio Jalani Rapid Test

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI – Pasca seorang pasien dalam pengawasan (PDP) warga Kecamatan Sungai Pandan (Alabio), Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) meninggal dunia dan dimakamkan dengan standar kesehatan Covid-19 pada Sabtu (16/5/2020) lalu, tenaga medis di Puskesmas Alabio langsung menjalani rapid test.

Sejumlah tenaga medis di Puskesmas Alabio, Senin (18/5/2020) menjalani rapid test. Pasalnya, sebelum dirujuk atau menjalani perawatan di RSUD Pambalah Batung Amuntai, pasien tersebut sempat memeriksakan kesehatan terlebih dahulu di Puskesmas Alabio karena demam.

“Iya, sebanyak 16 orang yang bekerja (tenaga medis) di rawat inap lakukan rapid test,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan HSU dr H Agus Fidliansyah kepada Kanalkalimantan.com, Senin (18/5/2020).

Agus Fidliansyah menambahkan hingga saat ini Puskesmas Alabio tetap beroperasi, meski tidak semua unit layanan dibuka seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD) sementara ditutup, sedangkan unit layanan Poli dan rawat inap tetap buka.

“Karena masyarakat juga tentunya harus tetap mendapatkan  pelayanan rawat inap,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, Agus juga menyebut saat ini pihaknya juga masih menunggu hasil rapid test para tenaga medis yang sekarang melakukan pemeriksaan.

“Kita akan melihat hasil rapid test ini dulu, jika ada yang reaktif maka akan dimintakan untuk isolasi mandiri di rumah dan akan diambil swab untuk pemeriksaan lanjut,” katanya.

Selain itu, menurut Agus hal ini dilakukan sebagaimana merujuk kepada mempedomani protokol kesehatan Covid-19. Diharapkan untuk masyarakat pada kondisi pandemi seperti saat ini yang berkunjung ke Puskesmas adalah bagi mereka yang betul-betul sakit.

“Masyarakat juga harus berperan dan  harus mendukung dalam pencegahan penularan dan  mentaati himbauan pemerintah yang sudah banyak diinformasikan seperti pakai masker dan selalu cuci tangan dengan sabun,” pungkasnya. (kanalkalimantan.com/dew)