HEADLINE
Sekolah Dibuka Bertahap, 29 Sekolah di Banjarbaru Diusulkan PTM
Kadisdik Banjarbaru: Keputusan Final Ada pada Orangtua
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru telah melakukan verifikasi terhadap 20 sekolah yang dinilai layak menerapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM) awal tahun 2021 mendatang.
Verifikasi ini merupakan salah satu proses yang tertuang dalam kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dalam menerapkan PTM di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Dijelaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru Muhammad Aswan bahwa dalam kebijakan Kemendikbud RI ada dua pilihan dalam menerapkan PTM, yakni diberlakukan secara serentak di seluruh sekolah atau bertahap. Dalam hal ini, ia menegaskan bahwa pemberlakukan PTM di Banjarbaru dilakukan secara bertahap.
“Untuk di Banjarbaru bertahap. Jadi kita lebih dulu menyiapkan sekolah-sekolah sebagai piloting (uji coba) pembelajaran tatap muka. Setelah itu pihak sekolah berhak mengajukan permohonan untuk selanjutnya kami verifikasi secara faktual,” katanya, Senin (28/12/2020) pagi.
Adapun yang lolos dalam tahapan verifikasi itu, ada sebanyak 20 sekolah. Terdiri dari 18 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Kami menilai sekolah-sekolah ini sudah layak untuk menerapkan PTM. Tentunya ditunjang dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat dan kesiapan dari para guru,” terangnya.
Tahapan selanjutnya, sekolah yang telah lolos verifikasi itu akan diusulkan ke Wali Kota Banjarbaru untuk mendapatkan persetujuan. Proses persetujuan dibahas dalam rapat Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Banjarbaru.
Selain 20 sekolah itu, Disdik Banjarbaru juga mengusukan sejumlah sekolah yang lokasinya berada di pinggiran kota. Bahkan, tak luput juga sejumlah sekolah yang statusnya swasta.
“Pertimbangan kami mengusulkan sekolah lain, karena di lokasinya tidak ada kasus Covid-19. Kalau pun ada, tren kenaikannya tidak tinggi. Untuk sekolah di pinggiran ada 5 yang akan kita usulkan. Lalu, untuk sekolah swasta ada 4 dan itu semua jenjang SMP. Jadi total yang kita usulkan sebanyak 29 sekolah,” terangnya.
Pun jika seluruh sekolah yang telah diusulkan itu telah mendapatkan persetujuan dari Wali Kota Banjarbaru, Aswan menegaskan PTM belum tentu langsung diterapkan. Sebab pada intinya, pemberlakuan PTM hanya bisa direalisasikan jika sudah mendapatkan persetujuan orang tua murid.
“Persetujuan dari Wali Kota itu hanya menyatakan bahwa sekolah yang diusulkan itu sudah sangat layak menerapkan PTM. Jadi statusnya saja yang layak. Keputusan final untuk menerapkan PTM adalah dari orang tua murid. Untuk itu kami berencana mengundang para komite sekolah dan orang tua murid. Kalaupun status di Banjarbaru masih zona merah, kita juga berhak menunda rencana PTM ini,” tegas Kadisdik Banjarbaru. (kanalkalimantan.com/rico)
Editor : Bie
-
HEADLINE13 jam yang lalu
Geger Temuan Dua Mayat di Banjarbaru, Jasad RFS Didapati Masuk Tong Air Kaki di Atas
-
Bisnis2 hari yang lalu
Harga Emas di Pasar Bauntung Banjarbaru Terus Naik dari Ramadan hingga Lebaran
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Mengenang Ulama Besar Tanah Banjar di Masjid dengan Nama Kitab Karangannya
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Terjerat Cuci Uang Narkoba, Nasib Ayah Fredy Pratama Tinggal Ketuk Palu
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Riding Bersama Wali Kota, Salurkan Bansos Hari Jadi ke-25 Kota Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Ini Harga Beras di Pasar Bauntung Banjarbaru Pasca Lebaran