HEADLINE
Selain di Tanbu, Densus 88 Juga Disebut Amankan Terduga Teroris di Banjarbaru dan Banjarmasin
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Operasi senyap yang digelar tim Densus 88 Anti Teror pada Jumat (5/6/2020), pasca penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS). Sejumlah jaringan atau sel terduga teroris di Kalimantan Selatan diringkus. Selain mengamankan AS, warga Desa Batuah, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), pada waktu yang sama Densus juga menangkap terduga teroris lain di Banjarbaru dan Banjarmasin.
Sementara di Kalimatan Barat, Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinsial AR (21), warga Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah pukul 8.30 WIB.
Informasi yang didapat Kanalkalimantan.com, Densus menangkap juga pada Jumat itu, seorang terduga teroris di Banjarbaru. Dan satu orang lain di Banjarmasin. Namun demikian, belum dirinci siapa terduga teroris yang ditangkap di dua kota di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini.
Sebelumnya disampaikan, saat penangkapan AS, terduga teroris di Tanbu yang terkait aksi penyerangan Mapolsek Daha Selatan yang dilakukan ABR. Dimana ABR tewas setelah ditembak polisi dalam penyerangan yang menyebabkan gugurnya satu polisi atas nama Bripka Leonardo.
AS ditangkap pada Jumat (5/6/2020) siang. “Informasi penangkapan di Kabupaten Tanah Bumbu itu benar. Yang bersangkutan diduga terafiliasi jaringan terorisme,” katanya, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i, Sabtu (6/6/2020) sore.
Kala itu petugas yang melakukan penggeledahan di rumah AS dan menemukan busur dan panah, buku panduan jihad, tas ransel serta buku nikah. AS merupakan kepala rumah tangga, selain berjulan roti juga seorang guru mengaji. Pasangan suami Istri ini memiliki murid hingga mencapai puluhan orang.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Rifa’i mengatakan, AS dan sejumlah tersangka lain saat masih dalam proses penyelidikan. Selain itu, ia juga tidak membantah jika masih adanya penangkapan jaringan-jaringan terorisme di Provinsi Kalsel. “Semuanya masih berproses. Nanti kita rilis hasil tangkapan kita. Intinya, tidak hanya di satu daerah saja, tapi di seluruh Provinsi Kalsel. Bisa jadi pelakunya bertambah,” tukasnya.
Semantara Kepala BNPT, Komjen Pol Boy Rafli Amar, mengatakan bahwa saat ini pihaknya dan Polda Kalsel sedang melakukan penyelidikan aksi teror tersebut. Dirinya juga menyebut telah mengamankan sejumlah orang yang diduga membantu aksi pelaku aksi teror.
“Memang untuk aksi teror ini tersangkanya cuma 1 orang. Tapi, dalam pra peristiwa melibatkan ada beberapa orang yang memberikan kepada pelaku arahan dan bantuan,” katanya.
Adapun jumlah orang yang sudah diamankan, kata Kepala BNPT, jumlahnya antara 4 hingga 5 orang. Meski begitu dirinya juga meminta waktu hingga proses penyelidikan dinyatakan selesai. “Pemeriksaan kepada rekan-rekan tersangka masih kita lakukan. Termasuk kita juga mendalami waktu dan hari terjadinya aksi teror itu, yang mana bertepatan dengan hari lahir Pancasila,” tuturnya.
Terkait profil pelaku aksi teror yang mengklaim dirinya terafiliasi jaringan ISIS, Kepala BNPT belum banyak berkomentar. Namun, yang jelas dirinya membenarkan bahwa pelaku A memang terafiliasi jaringan terorisme. (kanalkalimantan.com/tim)
Editor : kk
-
Kaleidoskop 20242 hari yang lalu
Kemajuan Pembangunan Kabupaten Banjar di Segala Bidang
-
Kota Banjarmasin3 hari yang lalu
UMK Banjarmasin Naik Menjadi Rp3,59 Juta
-
Kalimantan Selatan3 hari yang lalu
Dari Banua Creative Festival, Kalsel Incar Tuan Rumah Ekrafnas 2025
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Begini Hitung-hitungan Pajak Baru Kendaraan Bermotor 2025
-
Bisnis3 hari yang lalu
Hadir Perdana di Banjarbaru, Generasi Happy Tri Ajak Gen Z Bikin Kreasi
-
PLN UIP3B KALIMANTAN2 hari yang lalu
Sinergi Pelayanan Antar Proses Bisnis, PLN UIP3B Kalimantan Gelar Customer Gathering 2024