Connect with us

Kabupaten Kapuas

Semangat Tiga Anak Yatim Belajar Saat Pandemi, Kadisdik Kapuas Berikan Bantuan

Diterbitkan

pada

Kadisdik Kapuas beri bantuan kepada siswa tak mampu untuk tetap semangat belajar Foto : ags

KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Sebuah unggahan di medsos oleh seorang guru honorer saat berkunjung ke siswa SD yang tengah Belajar dari Rumah (BDR) Luring, menggugah Dinas Pendidikan Kapuas. Unggahan tersebut disertai narasi, “Tiga anak yatim tetap semangat Belajar Dari Rumah metode Luar Jaringan (Luring) karena tidak memiliki handphone di Pangkalan Rekan, Kecamatan Basarang.”

Menyikapi hal tersebut, Dr H Suwarno selaku Kadisdik Kalsel, langsung menghubungi guru bersangkutan. Dari situ, ia mendapatkan keterangan bahwa ayah dari ketiga muridnya itu baru saja meninggal dunia. Sementara sang ibu yang masih menyusui bayi dan tidak memiliki pekerjaan.

Kondisi inilah mendorong pria yang juga Dosen STAI Kuala Kapuas ini mengundang Kepala SDN 1 Pangkalan Rekan beserta 7 guru honorer juga orang tua dan murid ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.

Pemkab Kapuas melalui Dinas Pendidikan telah menyediakan bantuan peralatan sekolah bagi Peserda Didik tidak mampu. “Bantuan yang diberikan berupa tas, buku dan uang tunai untuk membeli baju seragam serta sepatu (tersedia tidak cocok ukuran) dan kelengkapan lainnya” ucapnya.

Ia juga meminta ketiga murid kelas rendah di SD itu terus giat belajar walaupun ayahnya sebagai tulang punggung keluarga telah tiada.

Kepada Bashori selaku Kepala SDN 1 Pangkalan Rekan juga Kepala Sekolah lainnya, Suwarno meminta untuk mendata peserta didik lainnya dan mengusulkan sebagai penerima bantuan dana dari Program Indonesia Pintar (PIP) sehingga semua anak termasuk yang tidak mampu tetap bersekolah.

“Saya bangga dan mengapresiasi tinggi atas dedikasi ketujuh guru honorer di SDN 1 Pangkalan Rekan juga Bapak dan Ibu Guru di sekolah lain semua jenjang dalam Kabupaten Kapuas yang penuh semangat bertandang ke rumah siswa lakukan BDR metode Luring namun tetap menjaga protokol kesehatan,” ungkapnya.

Kapuas masih berada pada zona merah pandemi Covid-19 sehingga tidak dibolehkan melaksanakan belajar tatap muka. (Kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : Ags
Editor : Cell



iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->