Connect with us

HEADLINE

Sempat Diculik, Siswi SMPN 5 Ditemukan dengan Tangan Terikat Lakban!

Diterbitkan

pada

Polisi menemukan AN yang sempat diculik pelaku dari sekolahnya Foto: Istimewa

BANJARBARU, Seorang siswi SMPN 5 Banjarbaru diculik pada Rabu (9/1) sore saat akan pulang dari sekolah. Uang tebusan dengan jumlah besar juga diminta oleh penculik sebagai syarat pembebasannya. Namun tak berselang lama, korban ditemukan oleh polisi kondisi tangan terikat.

Dilaporkan korban adalah AN (14) menjadi korban penculikan oleh orang tidak dikenal dengan menggunakan sebuah mobil pada Rabu (9/1) sore. Lokasinya tepat di depan sekolahnya, SMPN 5 Banjarbaru, di Jalan Ambulung, Kelurahan Guntung Manggis , Kecamatan Landasan Ulin Kota Banjarbaru

Kepala Sekolah SMPN 5 Banjarbaru Undi Sukarya saat dikonfirmasi mengatakan, sekolah saat itu baru saja berakhir. Karena tidak les tambahan ataupun kegiatan ekstrakurikuler. Ia juga mengatakan korban seharusnya menunggu jemputan di dalam area sekolah bukan malah di luarnya.

“Area menunggu jemputan itu sudah ada di dalam sekolah. Satpam juga selalu stand by di depan. Tapi siswi ini malah menunggu jemputan diluar wilayah sekolah dan malah berjalan semakin jauh. Ini baru pertama kali terjadi dan menjadi perhatian orang tua siswa maupun siswi untuk memberitahukan anak-anaknya,” ujarnya kepada kanalkalimantan.com

Terpisah, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya melalui Kasat Reskrim Polres Banjarbaru AKP Aryansyah mengatakan, orang tua korban yang merupakan warga Kelurahan Palam, Cempaka, Kota Banjarbaru sempat ditelepon oleh terduga pelaku penculikan yang meminta uang tebusan sebesar Rp150 juta.

“Kami mendapat laporan penculikan ini dari orang tua korban Rabu kemarin, bahwa tersangka meminta uang tebusan sebesar Rp 150 Juta“ ujarnya.

Kasat Reskrim juga mengatakan usai meminta uang nominal yang cukup besar tersebut , pelaku kemudian menurunkan harga tebusan menjadi Rp 100 juta, lalu terakhir meminta Rp 50 juta. Namun, pihak keluarga tetap tidak mengiyakan keinginan si pelaku.

“Memang awalnya meminta Rp 150 juta namun diturunkan menjadi Rp 100 juta hingga sampai Rp 50 Juta. Keluarga korban tidak menuruti hal tersebut. Kami masih melakukan penyelidikan dan menyisir di sekitar lokasi kejadian,” lanjutnya kepada Kanalkalimantan.com

Korban Ditemukan dengan Kondisi Tangan Terikat

Kasus penculikan ini langsung menjadi perhatian pihak polisi. Bahkan Resmob Polda Kalsel ikut memberikan back up kepada Polres Banjarbaru. Namun disela-sela penyelidikan, polisi mendapatkan informasi bahwa ditemukan seorang anak perempuan dengan kondisi tangan terikat.

“Benar kami mendapat telepon dari warga Cempaka pada Rabu malam, bahwa ada ditemukan anak perempuan dengan kondisi tangan terikat menggunakan lakban. Anak itu terlihat sangat panik.” lanjutnya

Pihak kepolisian yang menaruh curiga bahwa anak perempuan tersebut ialah korban penculikan langsung bergegas menuju lokasi tempat ditemukannya anak perempuan tersebut. Hasilnya, memang benar anak perempuan tersebuh ialah AN yang menjadi korban penculikan. Saat ditemukan korban masih menggunakan pakaian sekolah.

“Benar anak perempuan itu adalah korban penculikan di SMPN 5 Banjarbaru. Kami akan mintai keterangan namun butuh waktu karena sang anak masih kondisi panik,” pungkasnya.

Hingga saat ini, polisi masih mendalami terkait kasus tersebut guna melacak jejak pelaku. Sejumlah informasi dikumpulkan, baik dari saksi hingga korban. (rico)

Reporter:Rico
Editor:Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->