Connect with us

Kota Banjarbaru

Sempat Dikejar Satpol PP, 3 Perempuan Tertangkap di Eks Lokalisasi Pembatuan

Diterbitkan

pada

Satpol PP Kota Banjarbaru mengamankan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan eks lokalisasi Pembatuan, Selasa (14/4/2020) siang. Foto: satpol pp banjarbaru

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru mengamankan 3 pekerja seks komersial (PSK) di kawasan eks lokalisasi Pembatuan, jalan Kenanga, Kecamatan Landasan Ulin, Selasa (14/4/2020) siang.

Berawal saat petugas melaksanakan patroli ke arah jalan  Bandara Internasional Syamsudin Noor dan jalan A Yani penertiban PKL yang berjualan titik terlarang. Patroli dilanjutkan dengan penyisiran ke kawasan eks lokalisasi Pembatuan.

Kepala Satpol PP Banjarbaru Marhain Rahman mengatakan, awalnya anggota Satpol PP menemukan 2 orang terduga PSK yang berusaha menutup pintu rumah karena panik.

Satpol PP Kota Banjarbaru mengamankan pekerja seks komersial (PSK) di kawasan eks lokalisasi Pembatuan, Selasa (14/4/2020) siang. Foto: satpol pp banjarbaru

Melihat gelagat mencurigakan tersebut, petugas kemudian mendatangi dan mengamankan kedua PSK tersebut. Namun, saat akan berakhirnya penyisiran, satu PSK kembali ditemukan. Namun, PSK tersebut berusaha melarikan diri hingga terjadinya aksi kejar-kerjaran dengan petugas.

“Sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas. PSK tersebut bersembunyi di rumah warga. Tapi kesigapan petugas berhasil menangkap terduga PSK tersebut. Ketiga terduga PSK ini sudah kita bawa untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” kata Marhain.

Dari hasil pemeriksaan, ketiga PSK tersebut memang mengakui melakoni prostitusi. Saat sedang tidak menjalani kegiatan ini, ketiganya mengaku berkerja sebagai penjaga warung biasa.

“Tarif mereka untuk sekali kecan, berkisar dari Rp 100 ribu sampai Rp 150 ribu. Mereka menyewa satu kamar di bangunan eks lokalisasi Pembatuan dengan harga Rp 1 juta perbulan,” pungkas Marhain. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->