Connect with us

HEADLINE

Sempat ke Lain Hati, Golkar ‘Sahkan’ Hubungan dengan Nadjmi-Jaya Lewat Rekomendasi

Diterbitkan

pada

Darmawan Jaya mendapat SK Rekomendasi dari DPP Golkar Foto: istimewa

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Langkah incumbent Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya Setiawan menatap dua periode pemerintahan lewat Pilkada Banjarbaru, semakin kencang. SK Rekomendasi DPP Partai Golkar, kini mereka genggam setelah diserahkan angsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jakarta, Minggu (12/7/2020).

SK rekomendasi diterima pasangan Nadjmi-Jaya, bersama sejumlah calon yang diusung Partai Golkar lainnya dalam acara ‘Penyerahan Surat Keputusan Pasangan Calon Partai Golkar di Pilkada Serentak 2020’. SK rekomendasi tersebut, menjawab surat yang sebelumnya disampaikan DPD Golkar Kalsel melalui pengajuan rekomendasi No A-054/GOLKAR-KS/V1/2020 tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Tahapan Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar di Pilkada 2020.

Sebelumnya, Golkar sempat mendukung pasangan Aditya Mufti Ariffin-AR Iwansyah. Tetapi seiring mundurnya Aditya dengan alasan kemanusiaan karena Pilkada dilaksanakan berbarengan saat Covid-19, akhirnya partai berlambng beringin itu banting setir ke pasangan incumbent.

Ketua Harian DPD Golkar Kalsel H Supian HK menegaskan bahwa DPD Golkal Kalsel akan kembali mengusulkan satu nama kandidat dan orang itu ialah Nadjmi Adhani sebagai pasangan petahana (incumbent).

Saat ini, incumbent meraih dukungan mayoritas parpol. Dalam surat pengajuan rekomendasi No A-054/GOLKAR-KS/V1/2020 tentang Laporan Hasil Pelaksanaan Tahapan Seleksi Bakal Calon Kepala Daerah Partai Golkar, disampaikan sejumlah partai yang mendukung di Pilkada. Koalisi besar pengusung Nadjmi-Jaya terdiri dari sejumlah parpol dengan perolehan sekitar 15 kursi. Terdiri dari NasDem 4 kursi, PKS 2 kursi, Golkar 5 kursi, PDIP 3 kursi dan Demokrat 1 kursi, yang mana lebih dari cukup sebagai syarat pencalonan di jalur Parpol.

Jumlah ini masih akan bertambah jika nanti akhirnya Gerindra yang memiliki 6 kursi dan PAN 2 kursi ikut bergabung.
Sebelumnya, gelombang dukungan parpol kepada incumbent, dimulai dengan pernyataan sikap Golkar dan PDI Perjuangan yang pada awalnya mendukung Aditya. Partai Demokrat juga menjatuhkan pilihan ke mereka. Hal ini dikemukakan Ketua DPC Partai Demokrat Banjarbaru, Sumedi, yang mengaku kepemimpinan Nadjmi-Jaya di kota Banjarbaru selama 5 tahun terakhir layak dilanjutkan.

“Kita mengarah dukungan ke Nadjmi-Jaya,” katanya.
Sumedi mengakui bahwa keputusan untuk mendukung Nadjmi-Jaya telah bulat, dalam pembahasan internal di DPC Partai Demokrat Banjarbaru. Meskipun begitu, tetap saja keputusan final hingga penerbitan SK merupakan ranah DPP Demokrat. (kanalkalimantan.com/tim)

 

Reporter : Tim
Editor : Cell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->