Kota Banjarbaru
Sepanjang 2021, BNNK Banjarbaru Rehabilitasi 60 Pengguna Narkoba

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pencandu narkoba yang mendapat penanganan rehabilitasi dari Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banjarbaru mengalami penurunan. Jika pada tahun sebelumnya jumlahnya mencapai 84 orang, maka sepanjang 2021 ini yang tercatat menjalani program rehabilitasi hanya 60 orang saja.
“Dari 60 orang tersebut, 50 di antaranya sudah selesai rawat jalan. Sementara 10 orang lainnya masih dalam proses rehabilitasi rawat jalan di klinik pratama kami,” kata Kepala BNNK Banjarbaru, AKBP Agus Lukito, dalam konferensi pers akhir tahun, Kamis (23/12/2021).
Penurunan ini kata Agus tentunya patut disyukuri. Namun, ia juga melihat bahwa penurunan tetap harus jadi atensi. Sebab, faktor penurunan ini katanya tak bisa ujug-ujug divonis bahwa peredaran narkotika di Kota Banjarbaru instan berkurang drastis.
“Pertama-tama kita berharap ini mudah-mudahan bisa terus menurun. Namun, ada beberapa faktor lain penurunan ini, semisal ada yang tidak berani melapor ke kita atau juga situasi pandemi yang membuat mobilitas terbatas,” jelasnya.
Baca juga : Dukun Cabul di Kukar Dibekuk, Modus Obati Korban dari Gangguan Mahluk Halus
Kendati menurun, namun ancaman narkoba di tahun ini masih banyak menyasar usia-usia remaja produktif. Tercatat, remaja yang usianya baru lulus atau tamat SLTA/Sederajat adalah kategori pecandu terbanyak. Angkanya nyaris 50 persen.
“Kebanyakan mereka ini tamatan SLTA/Sederajat yang tidak melanjutkan pendidikannya, dalam hal ini semisal kuliah. Mereka ini gampang terpengaruh, misalkan anak nongkrong dan tentunya juga minim pengawasan keluarga,” katanya.
Dengan tren tersebut, peran keluarga tegas Agus sangat vital dalam mencegah remaja-remaja terjerumus narkotika. Mengingat, benteng paling dekat dan kuat itu sebenarnya ujar Agus berada di lingkungan keluarga.
“Kita juga ada membentuk kawan sebaya, jadi maksudnya mereka-mereka ini dengan cara-cara atau bahasa-bahasa seusianya bisa mengajak temannya untuk tidak terjerumus ke sana,” tambahnya.
Baca juga : Lanal Banjarmasin Vaksinasi di Pasar Pondok Mangga
Sepanjang 2021 untuk jenis zat yang masih kerap digunakan para pencandu narkoba yakni jenis sabu. Penggunaan jenis zat berjenis kristal haram tersebut, dilaporkannya mencapai 72,4 persen. Disusul carnofen dengan persentase 5,3 persen dan dekstro sebesar 1,3 persen.
Menariknya, tahun ini BNNK Banjarbaru menemui satu jenis narkotika baru. Jenis ini disebut sebagai Tembakau Gorilla.
Sepanjang 2021, ada satu pasien pengguna narkotika ini yang ditangani oleh BNNK Banjarbaru.
“Sebenarnya ini bukan jenis baru, namun untuk di Banjarbaru dan tahun 2021 ini kita ada menangani satu kasus. Dari informasinya, yang bersangkutan dapat barang ini dengan memesan lewat online,” lugas Agus. (Kanalkalimantan.com/al)
Reporter : al
Editor : cell

-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Aksi Solidaritas untuk Juwita Gaungkan Dukungan Keadilan bagi Korban Femisida
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Kuasa Hukum Ungkap Kronologi Indikasi Rudapaksa hingga Terbunuhnya Juwita di Tangan Jumran
-
DPRD BANJARBARU2 hari yang lalu
DPRD Banjarbaru Beri Atensi pada Proses Hukum yang Adil bagi Tersangka Jumran
-
PLN UIP3B KALIMANTAN3 hari yang lalu
Terobos Cuaca Ekstrem di Muara Teweh, PLN Gerak Cepat Pulihkan Gangguan Jaringan Transmisi saat Idulfitri
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Reka Adegan Jumran Habisi Juwita, Dipiting Lalu Dicekik
-
Kabupaten Hulu Sungai Utara2 hari yang lalu
Dinsos Kalsel Salurkan Bantuan Banjir di Desa Pondok Babaris, Ini Kata Bupati HSU