Server Down di Banjarmasin, Peserta UNBK Tiga SMP Sempat Pakai Hp

BANJARMASIN, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP dan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) SD berlangsung serentak Senin 24 dan Selasa 25 April.

Pelaksaanaan UNBK di kota Banjarmasin diikuti 35 SMPN, ditambah MTs maka berjumlah 43 sekolah. Dengan jumlah peserta UNBK sebanyak 7.889 siswa.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, masih ada 5 sekolah yang harus menumpang di sekolah lain untuk mengikuti UNBK. Disebabkan belum memadainya sarana dan pra sarana pelaksanaan UNBK.
Di hari pertama kemarin, Totok mendapat laporan, ada tiga SMP yang servernya sempat down, yaitu SMPN 9, SMP Dhammasoka, dan SMPN 8, hingga akhirnya siswa peserta ujian sempat mengerjakan ujian menggunakan handphone, untungnya hal itu akhirnya bisa diatasi.
Totok memastikan kendali itu akibat server jaringan yang dihidupkan secara bersamaan membuat down.

Kadisdik Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto. Foto : Mario

“Ya yang ujian kan banyak, pasti rebutan saat server dihidupkan bersamaan. Kalau di SMPN 10 aman saja dan pihaknya menghidupkan server satu jam sebelum ujian dimulai,” jelasnya.
Ia menyampaikan, pihaknya sudah bekerja sama dengan PLN dan Telkom dalam hal listrik dan jaringan internet. Serta ia mengimbau agar para siswa tetap tenang dan fokus dalam menjawab soal dan tidak perlu khawatir akan kendala, seperti server down.
Selain itu ada yang menarik ihwal UASBN, ujian akhir dimana 60 persen materi soal ujian dari pusat dan 40 persen dari pihak sekolah, ternyata mempunyai sekolah yang hanya diikuti 9 siswa yaitu di SDN Melayu 5.
“Harusnya minimal 15 siswa per kelas. Permasalahannya (jumlah siswa) setiap tahun tidak stabil. Untuk Banjarmasin Tengah yang kekurangan murid, masih kita analisa. Ya mungkin kendalanya, SD di daerah situ secara geografis terkumpul di Kampung Melayu, sekolah yang tidak merata,” jelas Totok setelah mendapat kabar tersebut.
Sekadar diketahui saja, ada 247 sekolah dasar negeri di Banjarmasin yang mengikuti UASBN kali ini.

Walikota Banjarmasin Ibnu Sina saat meninjau UNBK.

Sementara itu, Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina yang menyambangi SMPN 10 Banjarmasin memantau kegiatan ujian, berharap pelaksanaan ujian bisa berlangsung lancar dan aman. Proses UNBK juga menandakan tingkat kejujuran siswa yang semakin tinggi, ditambah lagi masing-masing siswa bersebelahan menerima soal yang berbeda, sehingga mengurangi proses menyontek antar siswa.
Ibnu Sina juga turut mengimbau agar para siswa tidak perlu khawatir akan kendala-kendala yang ditakutkan terjadi besok pada proses ujian selanjutnya. Sebab pihak Disdik telah mengkoordinasi kembali kepada pihak yang bertanggung jawab atas listrik dan jaringan internet. (mario)