NASIONAL
Setahun Pandemi Covid-19 Indonesia, PDPI: Dari Januari Sudah Diperingatkan
KANALKALIMANTAN.COM – Satu tahun sudah pandemi Covid-19 melanda Indonesia sejak kasus pertama ditemukan pada 2 Maret 2020. Hingga kini, Indonesia masih terus melaporkan penambahan kasus baru Covid-19.
Jika merunut satu tahun ke belakang, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) telah mengeluarkan peringatan dan rilis pers terkait dengan ancaman Covid-19 yang kala itu dikenal dengan pneumonia coronavirus. Bahkan, peringatan itu telah dikeluarkan sejak 17 Januari 2020.
“Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu sudah membuat press rilis, tentang Covid-19 ini dan meminta media massa untuk menyebarluaskan bahwa ini ada penyakit baru, dan begini penularannya, hati-hati jaga kesehatan, itu dari Januari Lho. Walaupun kemudian Indonesia baru diumumkan kebagian pada bulan Maret ya diumumkannya,” ujar Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), M.Sc., Ph.D, saat dihubungi Suara.com, Selasa (2/3/2021).
“Tapi Januari kami sudah wanti-wanti bahkan perhimpunan kamu juga sudah menerbitkan buku di Januari tentang diagnosis dan tatalaksana, itu di Januari juga.”
Namun, lanjut Erlin, respon dari pemerintah kala itu masih tidak sesuai dengan yang diharapkan. Bahkan pada saat ada konfirmasi kasus di bulan Maret tidak terlalu masif dan cepat antisipasinya.
“Di awal memang agak keteteran, di awal awal tidak terlalu intensif seperti belakangan ini. Dampaknya kita bisa lihat angkanya terus naik, tapi pemerintah dan masyarakat dan terus menyadari dan saya sudah lihat sudah semakin baik sekarang,” ujar Erlina.
Meski demikian, kata Erlina, bahwa semua yang terjadi saat ini adalah suatu pelajaran berharga yang mesti diperhatikan dalam penanganan pandemi. Ia mengatakan bahwa jika sejak awal respons dari pemerintah cukup tanggap, pandemi saat ini bisa lebih terkendali.
“Bukan berarti bebas dari kasus, karena ini seluruh dunia dilanda dengan kasus ini, tapi mungkin tidak seberat ini. Seandainya dari awal masyarakat harus waspada, jangan menganggap remeh, ini bukan seperti flu, ini penyakit baru, ini menular, ya barangkali tidak akan sampai satu tahun terus akan meningkat,” kata Erlina.
Seperti diberitakan sebelumnya, mantan Menteri Kesehatan sempat mengatakan menganggap remeh Covid-19 dan mengatakan bahwa kasus Covid-19 belum terdeteksi di Indonesia karena kekuatan doa.
“Di bulan Mei atau Juni itu kasus sempat menurun lho, waktu DKI mengajukan PSBB ketat, tapi begitu dilonggarkan naik lagi, itu juga bahan pembelajaran, kalau tidak ketat dan makin lengah kasus naik lagi. Ini pelajaran berharga yang harus kita bayar,” kata Erlina. (suara.com)
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Waspada! Puncak Hujan di Kalsel Diprediksi Desember-Januari
-
Dinas PUPRP Kab Banjar3 hari yang lalu
Kadis PUPRP Banjar Ikuti Ekspose Akhir Rencana Detail Tata Ruang
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Tujuh PKBM di Banjarbaru Atasi Persoalan Anak Tidak Sekolah
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pajak dan Retribusi Daerah Banjarbaru Sentuh Angka Rp188,8 Miliar
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Diseminasi Audit Kasus Stunting 2 Kabupaten Banjar Sasar Enam Kecamatan
-
HEADLINE2 hari yang lalu
ATCS Tugu Adipura Banjarbaru Operasional, Dua U-Turn A Yani Ditutup