HEADLINE
Setelah Gerindra, Denny Indrayana Juga Berharap ‘Pelukan Erat’ PKS Kalsel
BANJARMASIN, Kandidat calon gubernur Kalsel Denny Indrayana terus memantabkan langkah sebagai penantang petahana Sahbirin Noor. Setelah mendapat angin lewat dukungan Gerindra, mantan WamenkumHAM ini mendatangi kantor DPW PKS Kalsel untuk mendaftar, Selasa (12/11). Denny berharap dapat ‘peIukan erat’ dari PKS Kalsel.
Kedatangan Denny yang diiringi sejumlah relawannya langsung disambut Sekretaris DPW PKS Kalsel Awan Subarkah. Saat penyerahan berkas pendaftaran, Denny Indrayana pun lantas kembali mengutarakan keseriusannya untuk maju di Pilgub Kalsel mendatang.
“Nawaitu sudah mantap. Insyaallah, kecuali Allah berkehendak lain, haram manyarah waja sampai kaputing,” tegas Denny.
Kendati telah mendaftar di 4 partai politik yang membuka penjaringan bakal calon kepala daerah, yakni Partai Nasdem, PKS, Partai Demokrat dan Partai Gerindra, Denny tetap mengutarakan langkahnya untuk mengumpulkan KTP sebagai syarat untuk maju secara perseorangan.
“Sebagai keseriusan saya mendaftar di partai karena proses politik tidak semua mengetahui, maka oleh karena itu saya minta maaf dan minta ampun, saya tetap mengumpulkan KTP sebagai keseriusan untuk maju,” ujar Denny.
Langkah ini diambil, karena pendaftaran bakal calon kepala daerah melalui jalur perseorangan ditutup pada bulan Maret 2020. “Tetap diantisipasi sejauh mana proses ini dilakukan, dan kita sudah membentuk relawan di kabupaten dan kota agar proses pengumpulan KTP dijalankan,” papar Denny.
Menurut Denny, proses pengumpulan KTP terus berjalan di beberapa wilayah di Kalsel. Meski dirinya tidak menyebutkan secara rinci di mana saja pengumpulan KTP dilakukan sebagai modal awal jika maju secara perseorangan. “Kita coba terus lengkapi persyaratannya, perkiraan hampir 250 ribu KTP ya untuk calon gubernur perseorangan,” katanya.
Denny menampik jika langkah pengumpulan KTP merupakan rencana B. “Ini semuanya saling melengkapi (mendaftar di partai politik dan pengumpulan KTP). Ini bentuk keseriusan. Maju, serius dan karenanya saya berkeliling ke partai-partai dan mendaftar,” kata Denny.
“Tapi di saat yang bersamaan proses politik butuh sinkronisasi, maka sebagai bentuk keseriusan dan kita menghormati proses di partai politik tetap dilakukan dengan dua maksud. Satu, mudah-mudahan terpenuhi sebagai calon perseorangan. Kedua, untuk warming up atau memanaskan mesin relawan yang nanti kalau partai dapat support. Tidak juga mubazir, nantinya relawan siap juga dengan KTP sebagai modal awal suara,” tegasnya lagi.
Sementara, Sekretaris DPW PKS Kalsel Awan Subarkah mengapresiasi Denny yang langsung mengembalikan formulir pendaftaran ke DPW PKS Kalsel. “Kami ucapkan terimakasih atas kehadiran Prof Denny tentunya. Ini bagian dari mekanisme demokrasi,” kata Awan Subarkah.
Menurut Awan, proses mekanisme di PKS bahwa semua calon yang mendaftar akan diterima dan dikumpulkan. “Nantinya kami evaluasi dan akan dilakukan penilaian oleh TPPW PKS Kalsel,” kata Awan.
Berdasarkan kalkulasi, jika nantinya PKS dengan perolehan 5 kursi di DPRD Kalsel, ditambah Partai Gerindra dengan perolehan 8 kursi, maka jika dijumlahkan menjadi 13 kursi. Artinya, secara jumlah kursi cukup untuk mengusung Denny Indrayana sebagai calon gubernur.
Belum lagi jika dijumlahkan dengan perolehan kursi Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Dengan catatan, jika keempat partai politik ini sepakat untuk mengusung putra kelahiran Kotabaru Kalsel ini. (fikri)
Editor : Chell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Modal Menang Pileg 13 Kursi, Golkar Pede Calon Sendiri di Pilgub Kalsel 2024
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Ugal-ugalan Tabrak Polisi, Kabur saat Dihentikan di Flyover A Yani Km 4,5 Banjarmasin
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Manusia Silver Terjaring Satpol PP Banjarbaru, Orangtua Libatkan Anak Mengemis di Lampu Merah
-
HEADLINE1 hari yang lalu
Golkar Kalsel Mulai Mengelus Jagoan Pilkada 13 Kabupetan Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Brio Tabrak Polisi dan Sepeda Motor di Banjarmasin Berawal dari Melawan Arah
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Cuci Uang Narkoba Fredy Pratama, Jaksa Tuntut Harta Sitaan Lian Silas Dirampas untuk Negara