Connect with us

Kota Banjarmasin

Sherly Meylisa Alami Patah Bahu Usai Tertabrak BPK Saat Kebakaran Pasar Lama

Diterbitkan

pada

Sherly Meylisa menjadi korban tertabrak mobil BPK saat kebakaran di Pasar Lama Banjarmasin. Foto: fikri

BANJARMASIN, Berniat padamkan kebakaran di Jalan Sulawesi Gang Musyawarah RT 16 Kelurahan Pasar Lama Banjarmasin, pada Minggu (15/9) sore, dua unit mobil BPK Banjarmasin tabrak seorang pengendara motor hingga patah tulang di bagian bahu.

Diketahui sebelumnya musibah kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.00 Wita,  sempat menghanguskan sebanyak 18 buah rumah warga. Mendengar informasi adanya musibah kebakaran itu, BPK yang berdatangan dari berbagai daerah mencoba untuk menuju titik lokasi. Puluhan unit BPK yang berlomba-lomba ke lokasi kejadian untuk memadamkan api, rata rata melintas dengan kecepatan tinggi. Pengendara yang melintas memberi ruang kepada unit BPK untuk melenggang dengan mulus.

Menurut Rendy, salah sorang kakak korban yang sempat mendengar beberapa pengakuan saksi mata dan melihat detail vidio kejadian mengatakan, disela perjalanan, korban atas nama Sherly Meylisa (19), yang waktu itu melintas diduga disenggol salah satu mobil unit BPK berwarna putih.

Kejadian ini menyebabkan motor yang dikendarai korban sempat oleng. Sementara itu dalam waktu yang sangat singkat mobil BPK lainnya yang berwarna biru, menabrak bagian belakang motor korban hingga korban terpental kemudian di terlindas. Korban melewati bagian bawah kolong mobil BPK berwarna biru.

“Waktu kejadian beruntungnya ada anggota BPK yang sedang live facebook, sehingga saya bisa melihat detail vidio kejadian. Musibah itu terjadi sangat cepat sekali, hanya hitungan detik, adik saya sempat terlindas dan melalui kolong salah satu mobil unit BPK , untungnya masih panjang umur sehingga masih selamat, ” ujarnya.

Dalam musibah tersebut, korban yang juga sebagai warga Barito Kuala yang tercatat sebagai mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Sosiologi dan Antropologi Universitas Lambung Mangkurat ini, mengalami patah tulang bagian bahu, hingga luka-luka mencapai 50 persen, hampir seluruh bagian tubuh tangan dan kakinya.

Ditanya detail tentang dua unit BPK Banjarmasin mana yang di maksud, Rendy tidak bersedia membeberkan informasi  dengan alasan pihak relawan BPK sudah bertanggung jawab secara penuh terhadap pengobatan dan kerusakan motor adiknya.

“Kemarin malam Senin (15/9) sudah kita musyawarahkan bersama keluarga dan BPK terkait, syukurnya mereka bersedia menanggung sebagian biaya pengobatan,” katanya.

Sementara ini korban masih terbaring lemah di rumah keluarga yang berada di Kita Banjarbaru,   walaupun sempat disarankan oleh pihak rumahan sakit untuk di operasi namun pihak keluarga masih berupaya melakukan pengobatan dengan cara tradisional, sembari menunggu bantuan dana dari pihak keluarga lainnya.

“Untuk saat ini sambil melihat kondisi adik saya juga paska di obati secara tradisional, apakah membaik atau memburuk, kalau semakin parah terpaksa harus dioperasi, namun kita juga masih terkendala biaya. Kita lihat saja dulu balam satu minggu ini dulu kondisi kesehatannya,” katanya. (fikri)

Reporter : Fikri
Editor : Cell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->