HEADLINE
‘Si Hijau’ Melambung Rp 50-60 Ribu per Tabung, Dapur Umum Pilih Kayu Bakar
Disperindag Banjar: Dua Hari Sudah Operasi Pasar, Pasok 560 Tabung
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA – Langka dan harga melambung tinggi, LPG (liquefied petroleum gas) 3 Kg bersubsidi bikin warga kelimpungan di tengah kepungan banjir.
Kondisi ini membuat sejumlah dapur umum Posko banjir di Kabupaten Banjar memilih menggunakan kayu bakar untuk memasak bagi para pengungsi banjir.
Pantauan Kanalkalimantan.com, di lokasi pengungsian dapur umum, relawan memilih menggunakan kayu bakar dibanding menggunakan gas.
beberapa pangkalan gas terlihat tutup, seperti yang diungkapkan, Samsuri, Ketua RT 23 Gg Alfatah, jalan Mentri Empat, Karangan Putih, Martapura, warga kesulitan mendapatkan ga 3 Kg, bila pun ada harganya sangat mahalnya di warung pengecer.
“Karena mahalnya harga gas di eceran, dan beberapa pangkalan gas kosong, jadi kami lebih memilih menggunakan kayu bakar. Kayu bakar itu sendiri kami dapatkan dari Sekumpul, kayu bakar sisa Haul Abah Guru Sekumpul, kami minta,” ucapnya saat ditemui kanalkalimantan.com, Kamis (21/1/2021) siang.
Sementara itu, Oman, Ketua Panitia Posko Dapur Umum Gg Sedulur masih bisa mendapat pasokan gas milik warga yang masih tersisa.
“Gas tersebut kami pinjam dari beberapa rumah warga yang masih tersisa, nanti ganti gasnya, kalau beli malah dan juga susah carinya. Kemarin, sempat kami beli di warung seharga Rp 50 ribu per tabung,” bebernya.
Lain lagi diungkapkan, Nani, ibu rumah tangga, warga Komplek Bincau Indah I, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, keluhkan terhadap tingginya harga gas 3 kilogram.
“Susah cari gas saat ini, kemarin aja saya muter-muter cari warung yang jual gas, tidak ada. Ketemunya di Banjarbaru, itu pun harganya mahal Rp 60 ribu,” bebernya.
Dia sangat berharap harga gas 3 Kg bisa normal.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Pedagang (Disperindag) Kabupaten Banjar I Gusti Made Suryawati melalui Kepala Seksi (Kasi) Bahan Pokok dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Eka Yustinawati mengatakan, ada sebanyak 560 tabung gas yang disiapkan untuk operasi pasar.
“Operasi pasar ini bekerjasama dengan PT Pertamina dan Satgas Pangan Polres Banjar, memang diperuntukan untuk dapur-dapur umum pengungsian. Sebelumnya, posko-posko didaftarkan terlebih dulu oleh pihak kecamatan dan kelurahan,”ucapnya.
Dia mengatakan, seberapa ada tabung kosong di posko pengungsian, sejumlah itu yang disalurkan.
“Beberapa posko pengungsian yang telah mendapat jatah tabung gas dua hari operasi pasar di antaranya posko di wilayah Kecamatan Sungaitabuk sebanyak 31 tabung, 80 tabung posko di Kelurahan Sekumpul, Kelurahan Tanjung Rema 35 tabung, dan 9 tabung posko di Tanjung Rema,” tuturnya.
Operasi pasar LPG 3 kilogram sudah dilaksanakan sejak Selasa (19/1/2021) di halaman kantor Disperindag Kabupaten Banjar. Kemudian pada Rabu (20/1/2021) di kantor Kelurahan Sungai Paring.
“Itu dilakukan guna membantu kegiatan dapur umum dalam menyiapkan konsumsi bagi masyarakat terdampak banjir, kegiatan tersebut nantinya juga akan digelar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Banjar,”pungkasnya. (kanalkalimantan.com/wahyu)
Reporter: Wahyu
Editor: Bie
-
HEADLINE3 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
HEADLINE3 hari yang lalu
CEK FAKTA: Pernyataan Rahmadian Noor soal Terlambatnya Sebaran Pupuk dan Kontribusi Batola 20% terhadap Produksi Beras di Kalsel
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPK Panggil Ketua DPRD Kalsel Saksi Kasus Suap Proyek