HEADLINE
Sikapi Tingginya Keterisian ICU, Pemprov Kalsel Wacanakan Pembuatan RS Darurat Covid-19!
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN- Pemprov Kalsel mewacanakan pembuatan Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 mengantisipasi jika kasus positif terus meningkat. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi menyikapi kapasitas rumah sakit yang penuh karena banyaknya pasien.
Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, langkah itu akan ditempuh Pemprov sambil mencermati perkembangan keterisian Ruang Intensive Care Unit (ICU) atau ruang perawatan di sejumlah RS di Kalsel.
“Hingga kemarin pemakaian ruang ICU hingga kemarin sudah 66 persen dari ketersediaan. Jika sudah mencapai 80 persen, maka perlu dipikirkan pembuatan RS Darurat Covid-19,” tegasnya, Selasa (20/7/2021).
Safrizal mengatakan, rencana tersebut sudah didiskusikan dengan Wali Kota Banjarmasin dan mendapat sambutan dari Ibnu Sina.
Baca juga: Banjarbaru Level 3, Wali Kota: Naik Level 4 Banjarbaru PPKM Darurat
“Bapak Wali Kota Banjarmasin sudah siap untuk rencana rumah sakit darurat,” terangnya.
Pj Gubernur Safrizal menambakan, pihaknya sudaj mengirim surat ke bupati dan wali kota surat dari Mendagri agar Satgas bersama kepolisian menggiatkan penegakkan protokol kesehatan. Termasuk menyampaikan perkembangan di daerah.
“Termasuk tempat isolasi juga perlu ditambah untuk semua kabupaten kota agar mampu menampung lebih banyak lagi pasien,” katanya.
Sebelumnya, lonjakan kasus positif Covid-19 Kalsel beberapa waktu terakhir mendapat perhatian serius Hidayatullah Muttaqin, Anggota Tim Satgas Covid-19 Kalsel. Ia mengungkapkan bahwa ada kemungkinan varian terbaru dari Covid tersebut sudah ada.
“Meskipun belum ada hasil resmi dari Kemenkes RI bahwa varian Delta sudah masuk di Kalsel, tetapi varian ini kemungkinan sudah ada dari indikasi lajunya pertumbuhan kasus Covid-19 dan cepatnya jumlah pasien yang memenuhi rumah sakit,” terangnya kepada Kanalkalimantan.com.
Apalagi sebelum terjadi ledakan kasus di bulan Juli ini mobilitas penduduk antar provinsi dan antar pulau baik lewat jalan darat, udara dan laut cukup longgar.
“Hal ini kemungkinan sudah ada bibit masuk dari Jawa atau dari Kalteng dan Kaltim,” ujarnya.
Baca juga: Viral Fenomena Tanah Bergerak di Desa Sawang Tapin, Puluhan Hektare Sawah Rusak!
Hidayatullah berpendapat bahwa seharusnya Pemerintah Provinsi Kalsel mengambil sikap sesegera mungkin untuk menghentikan laju penyebaran Covid-19.
“Segera menurunkan laju mobilitas penduduk baik mobilitas lokal maupun antar daerah, meningkatkan edukasi perubahan perilaku masyarakat, pendekatan persuasif dan humanis dalam penerapan prokes, serta koordinasi yang kuat dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Selatan,” katanya.
Menurutnya, pembenahan masalah di hulu ini sangat penting supaya di hilir, rumah sakit dan nakes memiliki kapasitas yang cukup untuk merawat pasien.
Ia menganggap bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah lokal belum maksimal.
“Belum maksimal karena mobilitas penduduk masih tinggi, makanya angka positif semakin bertambah,” ucap Hidayatullah. (Kanalkalimantan.com/nurul)
Reporter: nurul
Editor: cell
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Petani Sumardi Divonis Bersalah, Mahasiswa Unjuk Rasa di PN Martapura
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Bamagnas Banjarbaru Silaturahmi ke Pjs Wali Kota
-
HEADLINE3 hari yang lalu
Vonis Berbeda Calo dan Mantri Korupsi Kredit Topengan Bank
-
Hukum2 hari yang lalu
Narkoba 79,3 Kg Sabu Dimusnahkan, Jaringan Fredy Pratama Pakai Jalur Darat
-
Kota Banjarmasin2 hari yang lalu
Belasan Kios Pasar A Yani Pengambangan Terbakar
-
pilkada 20243 hari yang lalu
Alat Peraga Kampanye Paslon Diskualifikasi Dicopot