Connect with us

HEADLINE

Siring Sungai Kemuning Ambruk, Dinas PUPR Banjarbaru Kejar Pemasangan 30 Bronjong

Diterbitkan

pada

Dinas PUPR membuka gorong-gorong yang tersumbat. Foto : PUPR Banjarbaru for kanalkalimantan

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU– Pasca ambruknya siring Sungai Kemuning akibat derasnya aliran air sungai saat hujan Kamis (9/1/2020) lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarbaru segera melakukan perbaikan.

Tercatat ada tiga titik bagian siring Sungai Kemuning yang mengalami kerusakan. Namun untuk lokasi yang parah berada tak jauh dari Menara Pandang 33, Jalan A Yani, Kecamatan Banjarbaru Selatan, Banjarbaru. Sedangkan dua titik lainnya hanya mengalami kerusakan ringan saja.

Baca Juga : Tak Kuat Menahan Air, Siring Sungai Kemuning Amblas

Di titik tersebut, jalan pinggiran sungai sampai terputus karena batako jalan yang terlepas. Satu unit Penerang Jalan Umum (PJU) juga hampir saja jatuh ke sungai. Dititik ini siring Sungai Kemuning ambrol mencapai 20 meter.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Subrianto, mengatakan ambruknya siring sungai ini lantaran adanya gorong-gorong buntu yang melintasi badan jalan , hingga air terus meluap. Ia mengatakan siring tersebut memang telah mengalami retak setelah diterjang hujan sejak awal tahun 2020.

“Jadi, siring itu sudah retak sejak tanggal 5 Januari 2020. Nah, puncaknya pada Kamis kemarin, hujan sangat lebat dari siang sampai sore. Akhirnya, karena air sudah sangat meluap, siringnya ambruk setelah magrib,” katanya Kepada Kanalkalimantan.com, Senin (13/1/2020) siang.

Dinas PUPR melalui Bidang SDA pada keesokan harinya, lantas melakukan perbaikan. Hal pertama yang dilakukan ialah membuka aliran air di gorong-gorong yang sebelumnya tersumbat.

Subrianto mengatakan pengerjaan perbaikan siring mengalami kendala karena masih seringnya terjadi hujan. Ia membeberkan, awal target rampungnya perbaikan siring ini memakan waktu satu hingga dua minggu, namun nyatanya bisa saja melebih waktu tersebut.

“Mungkin untuk dua minggu ini, yang bisa kita capai adalah pemasangan 30 unit bronjong untuk penanganan sementara. Itu kita pasangan dipinggir sungai yang dekat dengan siring yang rusak. Kalau untuk merenovasi bangunan siring, akan memakan waktu cukup lama,” tuturnya.

Biaya perbaikan siring menggunakan anggaran program pemeliharan Sungai Kemuning, yang telah diakomodir di APBD Tahun 2019. Total anggaran sebanyak Rp 200 juta, untuk memperbaiki seluruh kerusakan yang ada di sepanjang Sungai Kemuning. (Kanalkalimantan.com /rico)

Reporter : Kanalkalimantan.com/Rico
Editor : Chell

 


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->