Connect with us

Kota Banjarbaru

Siswa SMAN 5 Masih Numpang di SMPN 4, Disdik Banjarbaru Diminta Bantu Operasional

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Banjarbaru Emi Lasari Foto : rico

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan memutuskan untuk mengoperasionalkan SMA Negeri 5 Banjarbaru, pada tahun ajaran 2020/2021. Kini, proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) di sekolah yang berada dalam zonasi Kecamatan Landasan Ulin tersebut, telah dibuka.

Kendati demikian, SMAN 5 Banjarbaru sampai saat ini belum memiliki satupun bangunan fisik. Sebab, proses pembangunan gedung SMAN 5 Banjarbaru pada tahun ini memang baru sebatas penyediaaan lahan, yang mana ini menjadi tanggung jawab Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarbaru.

Pada 2021 mendatang, ditargetkan menjadi awal mula dimulainya pembangunan gedung SMAN 5 Banjarbaru yang wewenangnya secara penuh dipegang oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel.

Sembari menunggu rampungnya pembangunan gedung sekolah, seluruh siswa SMAN 5 Banjarbaru di tahun ini, untuk sementara mengikuti proses belajar-mengajar dengan menumpang di ruang kelas milik pihak SMPN 4 Banjarbaru.

Kondisi ini pun mendapat sorotan dari anggota legislatif, salah satunya Emi Lasari yang menduduki kursi di Komisi III DPRD Banjarbaru. Menurutnya, Disdik Banjarbaru harus campur tangan dalam menunjang proses belajar. Mengingat tanggung jawab pengadaan lahan sebelumnya ada pada Disdik Kota Banjarbaru.

“Faktanya Disdik Banjarbaru gagal merealisasikan pembelian lahan untuk SMAN 5. Proses pembangunan sekolah yang seharus bisa dimulai di tahun ini justru tertunda dan membuat para siswa nantinya harus menumpang di SMPN 4. Padahal kita di DPRD sudah menganggarkan pembelian,” katanya, Selasa (30/6/2020).

Emi meminta Disdik Banjarbaru membantu operasional pihak SMPN 4 Banjarbaru, agar tidak terbebani saat menampung para siswa SMAN 5. Permintaan ini, kata Emi, mengingat Disdikbud Provinsi Kalsel belum ada menganggarkan untuk biaya operasional lebih kepada pihak SMPN 4 Banjarbaru.

“Setau saya dan dari data yang saya terima, tidak ada biaya tambahan yang diberikan ke SMPN 4 Banjarbaru. Karena anggaran baru bisa diajukan kalau sudah ada bangunan SMAN 5. Inilah yang saya minta ke Disdik Banjarbaru bertanggung jawab dengan membantu operasional SMPN 4, baik operasional listrik atau PDAM,” ujar politisi PAN ini.

Sebelumnya, Plt Kepala SMAN 5 Banjarbaru, Eksan Wasesa, mengakui secara administrasi, pihaknya telah siap menerapkan proses belajar mengajar meskipun untuk sementara anjarbaru. “Kita menerima peserta didik baru sebanyak 68 siswa yang nantinya akan mengisi dua ruangan kelas. Sementara ini proses belajar mengajar akan ikut di SMPN 4 Banjarbaru,” katanya.

PPDB di SMAN 5 Banjarbaru memprioritaskan kepada siswa yang berada dalam zonasi Kecamatan Landasan Ulin, khususnya di Kelurahan Guntung Manggis dan Landasan Ulin Timur. Mengingat PPDB pada tahun ini lebih mengutamakan sistem zonasi. Adapun persentasenya, 50 persen jalur zonasi, 30 persen prestasi, 15 persen afirmasi dan lima persen jalur mutasi.

Eksan mengklaim untuk tenaga pengajar di SMAN 5 Banjarbaru juga telah siap. Dalam hal ini pihaknya menggunakan para guru dari berbagai sekolah maupun orang-orang yang memiliki gelar Sarjana Pendidikan. “Mereka lebih tepatnya disebut relawan guru karena mereka tidak mementingkan gaji. Mereka lebih mementingkan pengabdian sebagai guru pendidik,” tuntasnya. (Kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : Rico
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->