Film
Strategi Peluncuran Film Secara Simultan Dimasa Pandemi di Klaim Tak Menguntungkan
KANALKALIMANTAN.COM – Selama pandemi banyak kenormalan baru yang dipaksa hadir ditengah keseharian. Suka tidak suka hal tersebut menjadi sesuatu yang harus diterima. Begitupun dengan kebiasaan menonton film, bioskop selama era pandemi. Adu strategipun dilakukan studio film, termasuk meluncurkan film baru bersamaan di bioskop dan layanan streaming. Tapi strategi ini kini dituding melemahkan pemasukan box office, dibandingkan peluncuran ekslusif lewat bioskop.
Sebut saja film Spider-Man Away Home yang terus memecahkan rekor dan ekspektasi analis film dalam hal pemasukan box office. Film Spider-Man Away Home menuai pro kontra strategi peluncuran film, apakah menonton ekslusif di bioskop lebih menguntungkan? atau karena pandemi menonton secara streaming lebih menguntungkan? karena belum semua penonton nyaman datang ke bioskop.
“Tak mungkin Spider-Man Away Home meraup 260 juta dollar amerika di pemutaran akhir pekan perdana di bioskop, hanya dengan penonton anak-anak. Tapi hal tersebut terjadi karena semua orang menonton dan semua orang bosan di rumah saja,” Clayton Davis, Pengamat Perfilman Variety kepada VOA jaringan afiliasi kanalkalimantan.com
Sementara Richard Craig, Pengamat Media dari Universitas George Mason mengatakan hal tersebut bisa terjadi karena orang yang datang untuk melihat film di bioskop memiliki ekspektasi. “Bagi penontonton mungkin film tersebut lebih menarik jika ditonton di layar lebar dengan suara gemuruh. Dan film Spider-Man Away Home memiliki proses produksi yang bagus dengan adegan laga yang menarik jika dilihat di bioskop,” jelas Richard Craig.
Baca juga : Pemekaran di Papua Bukanlah Akhir bagi Konflik
Pengamat film menyebutkan ada tiga film tersukses setahun terakhir, dan ketiganya adal film dari Marvels. Ketiga film tersebut adalah Spider-Man Away Home, Sang-Chi And The Legends of The Ten Rings, Venom: Let There Be Carnage. Dan ketiga film ini memang diluncurkan secara eksklusif di bioskop.
Studio lain menempuh cara berbeda yaitu meluncurkan secara bersamaan atau berdekataan dari perdana di bioskop dan streaming. Warner Brother (WB) misalnya meluncurkan The Matrix: Resurrections bersamaan antara tayangan di bioskop dan streaming via HBO Max.
Sutradara film Dune, Denis Villeneuve menyalahkan atas rendahnya pemasukan karena keputusan WB merilis bersamaan lewat streaming.
Memang angka penjualan dari film yang tayang secara streaming tidak bisa diketahui secara pasti. Berapa banyak yang menonton secara legal dan berapa banyak yang menonton secara ilegal tidak bisa dihitung.
Baca juga : 30 Ribu Nasi Bungkus Dibagikan untuk Jemaah Isra Mi’raj dan Haul Guru Sekumpul
Jika Covid-19 telah berlalu, bisakah pembuat film memaksa kita ke bioskop? Ataukah lebih menguntungkan bila kita dibiarkan menonton dengan semau kita. Apakah menonton lewat biaya langganan atau metode berbayar yang lain.
“Seperti banyak kebiasan era pendemi menonton film baru di rumah bisa berlanjut bahkan selepas pandemi. Dan produsen film pun harus menyesuaikan kebiasan era baru ini,” tutup Richard Craig. (kanalkalimantan.com/Desy)
Editor : desy
-
HEADLINE2 hari yang lalu
Mangkir dari Panggilan Pemeriksaan, KPK Minta Paman Birin Kooperatif
-
HEADLINE2 hari yang lalu
UIN Antasari Banjarmasin Resmi Terakreditasi A
-
HEADLINE3 hari yang lalu
KPU Kalsel: Surat Suara Pilwali Banjarbaru Pakai yang Sudah Tercetak
-
Kabupaten Banjar2 hari yang lalu
Lindungi Konsumen, Pelaku Usaha dan Masyarakat, DKUMPP Banjar Sosialisasikan Metrologi Lokal
-
Kota Banjarbaru2 hari yang lalu
Pj Wali Kota Sorong Pelajari MPP Banjarbaru
-
Kota Banjarbaru3 hari yang lalu
Daurah ASN Muslimah Pemko Banjarbaru, Ini Kata Pjs Wali Kota Nurliani