Connect with us

Kota Banjarbaru

Struktur Gorong-Gorong Jadi Penyebab Longsornya Jalan Trikora

Diterbitkan

pada

Kondisi jalan Trikora Banjarbaru yang terputus akibat longsonf pasca hujan deras. Foto : rico

BANJARBARU, Amblasnya Jalan Trikora di Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, dididuga karena pusaran air yang memberikan tekanan besar masuk ke dalam gorong-gorong atau box culvert.  M Gunawan Perdana ST MT, Dosen Teknik Sipil UNISKA MAB Banjarmasin mengatakan, tingginya curah hujan menyebabkan box culvert tak mampu menampung debit air.

“Hal ini dikarenakan kiri dan kanan gorong-gorong tidak ada penahan arus sehingga tergerus. Ini berdampak cepat membesar jika tanah tersebut dalam kondisi labil,” katanya saat dikonfirmasi Kanalkalimantan.com.

Dia menambahkan, kondisi curah hujan tinggi dalam beberapa hari ini ikut berpengaruh terhadap terjadinya longsor tersebut. Menurut Gunawan, ke depannya perlu adanya perencanaan dimensi gorong-gorong yang memperhatikan catchmen area atau luas penampang gorong-gorong atau box culvert diperbesar.

“Dan periode ulang banjir 50 tahun untuk DAS di sekitar lokasi, sehingga kapasitas tampungan gorong-gorong minimal memiliki angka keamanan 3,5 terhadap kondisi eksisting”, ujarnya.

Dia menambahkan, dengan hal tersebut sehingga direncanakan gorong2 dapat digunakan dengan umur rencana 15-25 tahun serta penggunaan dinding penahan di bawah gorong2/box culvert.

Gunawan juga mencermati terkait kondisi jalan yang di Kalsel. Menurutnya secara umum sudahh bagus. Diilihat dari pemerintah gencar dalam penguatan infrastruktur secara menyeluruh baik dalam pembangunan jalan maupun rehabilitasi atau peningkatan jalan.

Dia menggambarkan, seperti tercermin pada akses Banjarmasin-Banjarbaru terdapat 2 alternatif jalan yaitu Jalan Am Yani dan Trikora, “dimana pd ruas trikora pemerintah sedang membangun jln utk menampung kapasitas yg besar dan pada Jalan A. yani sedang dilakukan rehab/peningkatan jalan untuk akses yang nyaman, apalagi ditambah rencana pembangunan jalan tol uuntuk akses Banjarbaru-Batulicin”, ujarnya.

Dia juga menambahkan, Untuk ruas jalan Banjarbaru  erlu ada normalisasi saluran drainase di sepanjang sisi kiri dan kanan jalan. “Sehingga aliran air dapat berjalan secara optimal menuju ke saluran primer,” tutupnya.

Diduga, tingginya curah hujan selama 2 hari terakhir menjadi penyebab hancurnya gorong-gorong tempat perlintasan air sungai yang membelah jalan itu. Hal ini menyebabkan adanya lubang mengangga di samping kiri dan kanan jalan seluas sekitar 2 meter dengan kedalaman 2-3 meter.

Suryono (35) salah satu warga yang berada di lokasi menjelaskan, sisi jalan memang sudah lama ambruk. Tapi masih bisa dilewati kendaraan. “Tapi hari ini areal yang ambles sampai di tengah jalan. Kalau yang di sisinya ini udah dari kemarin ya sekitar pukul 05.00 Wita saat hujan lebat dini hari, tapi yang sampai melebar ini dan sampai ada yang ditengahnya berlubang baru saja,” jelasnya.

Setiap hari, akses Jalan Trikora ini memang dilalui jalur truk besar yang membawa muatan berat. Sehingga hal tersebut juga menjadi pemicu longsor jalan. Namun penyebab yang utama, diduga konstruksi gorong-gorong yang tanpa terdapat tiang penyangga menjadi bagian rapuhnya saluran air tersebut.

Lantaran terputusnya akses jalan, kendaraan pun terpaksa dialihkan melewati jalan kampung yang banyak perumahan warga. Untuk jalur alternatif, disediakan lewat simpang 4 Pembatuan belok kanan kalau dari Banjarmasin.(abdullah)

Reporter : Abdullah
Editor : Chell


iklan

MUSIC HITS with VOA


Disarankan Untuk Anda

Paling Banyak Dibaca

-->