Suka Tanaman Dikerdilkan, Ada Pameran Bonsai Dua Hari di Banjarmasin

KANALKALIMANTAN.COM, BANJARMASIN – Ratusan tanaman bonsai unik berbagai ukuran dipamerkan dalam ajang Pameran Nasional (Pamnas) Bonsai Baiman 2 Banjarmasin, Sabtu (5/8/2023) pagi.

Pameran yang terbuka untuk umum ini berlangsung 5-6 Agustus 2023 berlokasi di halaman Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Banjarmasin, jalan Lingkar Dalam Utara, Kelurahan Benua Anyar, Kota Banjarmasin, Kalsel.

Jenis bonsai yang dipamerkan berbagai macam, mulai dari anting putri, kimeng, sisir, tauchik, cucur atap, dan jenis tanaman lainnya. Jenis bonsai yang dipamerkan terdiri dua kelas yaitu pratama dan prospek.

Ketua Panitia Pamnas Bonsai Baiman 2 Budi Tri mengatakan, peserta pameran berasal dari 5 provinsi yang ada di Kalimantan dengan jumlah bonsai yang dipamerkan sebanyak 489 pohon.

Baca juga: Turdes di HSS Paman Birin Gelorakan Semangat Revolusi Hijau

“Peserta dari seluruh Kalimantan yaitu ada dari dari Kalsel, Kalteng, Kaltim, Kalbar, dan juga Katara,” ungkapnya.

Menurut Budi Tri, semua bonsai yang dipamerkan akan dilakukan penilaian oleh 3 orang dewan juri yang didatangkan langsung dari Jakarta.

Budi menjelaskan tujuan diadakannya pameran bonsai yaitu untuk mempererat silaturahmi sesama pecinta bonsai yang ada di wilayah Kalimantan.

Baca juga: Hadapi Arema, Coach RD Tak Mau Kesalahan yang Sama Terulang

Pamnas Bonsai ini juga dijadikan pihaknya sebagai ajang pecinta bonsai yang ada di Kalimantan untuk berkompetisi. “Ini juga sebagai ajang ekonomi kreatif di Kota Banjarmasin,” ungkapnya.

Sementara itu, Budi menjelaskan, komunitas bonsai telah ada sejak 15 tahun lalu dan telah sering mengikuti pameran maupun kompetisi bonsai di seluruh Indonesia.

“Kalau ada undangan di pulau Kalimantan kami selalu hadir, terakhir kami mengikuti Pamnas di Singkawang Kalbar,” pungkasnya.

 

Apa Itu Bonsai, Begini Penjelasannya

Sekadar diketahui, bonsai adalah tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Penanaman dilakukan di pot dangkal yang disebut bon. Istilah bonsai juga dipakai untuk seni tradisional Jepang dalam pemeliharaan tanaman atau pohon dalam pot dangkal, dan apresiasi keindahan bentuk dahan, daun, batang, dan akar pohon, serta pot dangkal yang menjadi wadah, atau keseluruhan bentuk tanaman atau pohon.

Baca juga: Buka MTQ Tingkat Kabupaten, Ini Harapan Saidi Mansyur

Penyuka bonsai sering kali menjadikan sebuha seni bernilai tinggi. Seni ini mencakup berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan (pembentukan cabang dan dahan pohon dengan melilitkan kawat atau membengkokkannya dengan ikatan kawat), serta membuat akar menyebar di atas batu.

Pembuatan bonsai memakan waktu yang lama dan melibatkan berbagai macam pekerjaan, antara lain pemberian pupuk, pemangkasan, pembentukan tanaman, penyiraman, dan penggantian pot dan tanah. Tanaman atau pohon dikerdilkan dengan cara memotong akar dan rantingnya. Pohon dibentuk dengan bantuan kawat pada ranting dan tunasnya.

Karena tanaman adalah makhluk hidup, dan tidak ada bonsai yang dapat dikatakan selesai atau sudah jadi. Perubahan yang terjadi terus menerus pada tanaman sesuai musim atau keadaan alam merupakan salah satu daya tarik bonsai. (Kanalkalimantan.com/rizki)

Reporter : rizki
Editor : bie